Bagaimana Point of Sales dapat Mendukung Pertumbuhan Penjualan?

marketeers article
Ilustrasi pembayaran di kasir (Sumber: 123RF)

Point of Sales (PoS) atau aplikasi kasir menjadi salah satu teknologi yang kian marak diadopsi oleh banyak pemilik usaha. Sebagai tempat pembayaran bagi konsumen, kehadirannya dianggap bermanfaat untuk mendukung operasional hingga penjualan di perusahaan.

Bentuk PoS hari ini kian beragam, mulai dari mesin khusus, tablet,  hingga aplikasi yang dapat dipasang di smartphone. Perkembangan ini seiring pula dengan besarnya pasar PoS di dunia. 

Di pasar global, transaksi menggunakan POS menunjukkan pertumbuhan positif. Begitu juga di pasar Asia Pasific. Mengutip dari Fortune Business Insights, market size dari PoS di wilayah ini mencapai US$ 7,40 miliar. 

Bahkan, pasar PoS global diproyeksikan tumbuh dari US$ 25,24 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 70,75 miliar pada tahun 2029. Tren ini diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri ritel, restoran, dan produk FMCG yang mulai kembali ramai. 

Lantas, bagaimana PoS dapat mendukung pertumbuhan penjualan di perusahaan?

5 Manfaat PoS untuk Dukung Penjualan

Melihat perannya, banyak manfaat yang dapat dihadirkan oleh sebuah aplikasi PoS, termasuk dalam mendukung pertumbuhan penjualan.

Meningkatkan Pengalaman Berbelanja

Pemasaran berbasis pengalaman atau yang populer disebut multisensory marketing menjadi solusi bagi pemasar untuk menghadirkan pengalaman berkesan kepada pelanggan.

Multisensory marketing dapat memicu panca indra dengan menciptakan pengalaman yang lebih kuat bagi konsumen,” papar Ignatius Untung, Praktisi Marketing & Behavioral Science.

Upaya ini bermuara pada pembentukan loyalitas ataupun mengakuisisi pelanggan baru. Banyak elemen yang dapat digali oleh perusahaan untuk mengerahkan strategi ini. Seluruhnya sudah dikupas tuntas di Majalah Marketeers Edisi Oktober 2022.

Sebagai pendukung proses bisnis, PoS dapat menghadirkan layanan pembayaran yang seamless, cepat, hingga menghadirkan pengalaman baru.  Tentu, manfaat ini dapat mendukung perusahaan dalam mengerahkan multisensory marketing. 

Menawarkan Alternatif Pembayaran 

Uang tunai perlahan kehilangan dominasinya sebagai metodi pembayaran. Survei Mastercard menunjukkan 73% responden survei mengatakan bahwa mereka menggunakan lebih sedikit uang tunai saat ini dibandingkan satu dekade lalu.

BACA JUGA: Taste Dalam Multisensory Marketing Dapat Bekerja Terhadap Merek

Dan, aplikasi kasir menjadi teknologi yang mulai jamak diadopsi konsumen. Konsumen sudah kian akrab dan nyaman dengan teknologi ini. Sebagai pembayaran alternatif, Point of Sales dapat membuka segmen pasar bagi merek agar semakin luas. 

Meski begitu, ada tantangan yang dihadapi oleh merek dalam mengadopsi teknologi ini, yakni biaya platform. “Kami melihat, banyak usaha restoran dan kuliner yang dikenakan biaya platform yang tinggi. Hal ini kemudian menjadi concern kami untuk menghadirkan Trofi Online Order,” ujar Randy Gunawan, Chief Executive Officer (CEO) dari PT Onstock Solusi Indonesia.

Sebagai salah satu pemain di sektor ini, Trofi Online Order membawa layanan pesan antar online yang lebih praktis untuk usaha kuliner dan pelanggannya dengan biaya platform yang lebih ringan, yakni 1% dari setiap transaksi.

Eranya Self Service

Layanan self-service atau swalayan menjadi masa depan dari PoS. Pasalnya, layanan semacam ini dapat memberikan raung gerak yang lebih leluasa bagi pelanggan hingga mengurangi adanya antrean. 

Contoh perusahaan yang telah mengadopsi pendekatan ini adalah Decathlon. Pelanggan dapat mencari barang hingga melakukan check-out dan pembayaran secara mandiri di setiap loket yang telah diperkuat dengan alat pembayaran. 

Rangkaian operasional ini dilakukan oleh Decathlon dengan para mitra teknologi yang memungkinkan adanya automasi, termasuk dalam hal pembayaran. Contoh sukses datang Decathlon Singapore, yang melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 156% secara triwulanan setelah mengembangkan dan merampingkan portofolio bersama mitranya.

BACA JUGA: Bagaimana Menumbuhkan Bisnis E-commerce Tanpa Iklan?

Personalized Marketing

Tidak hanya untuk pengalaman pelanggan, PoS juga dapat bekerja untuk Anda para marketeer. Pasalnya, sistem PoS dapat melacak invetaris dan tren pembelian. 

Dengan beragam fiturnya, aplikasi kasir dapat membantu merek untuk menganalisis produksi, ketersediaan stok, hingga merancang strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen. 

“Bicara soal digital marketing, erat hubungannya dengan banyak data. Sementara big data itu ibarat inventori yang kalau disimpan saja di gudang menjadi tidak ada gunanya. Di sisi lain, Anda tidak perlu memiliki banyak server juga. Fokus lah ke dalam membuat personalized experience yang di era ini menjadi kian penting,” ungkap Megawaty Khie, Country Director Google Cloud Indonesia di panggung Tech for Business beberapa waktu lalu.

Pendekatan pemasaran yang dipersonalisasi ini bisa menjadi bekal bagi merek untuk menjangkau target pasar secara lebih efektif. 

Loyalty Program

Program loyalitas pelanggan kian menjadi pilihan para merek untuk merawat konsumen mereka. Untuk membangun program, tidak jarang kita menemukan fungsi yang terintergrasi di sebuah e-commerce. Bahkan, banyak toko online yang dapat mengerahkan loyalty program-nya tanpa memiliki kartu anggota fisik. Di sini, peran PoS dapat membantu mengelola dan menghimpun data mengenai pelanggan. 

Dengan beragam manfaat dari aplikasi kasir atau Point of Sales, para pemasar dapat memaksimalkan data sktivitasnya untuk menjaaga hingga menjaring konsumen baru. 

Related