Transformasi Digital dan Dampaknya pada Iklan Digital

profile photo reporter Marketeers
Marketeers
15 November 2023
marketeers article
Transformasi Digital dan Dampaknya pada Iklan Digital. (FOTO: 123RF)

Oleh Larry Asalim, General Manager GDP Network

Indonesia memiliki total populasi sebanyak 8 miliar penduduk, yang mana 68% dari mereka aktif menggunakan ponsel, 64% sebagai pengguna internet, dan 59% sebagai pengguna media sosial yang aktif (sumber: WeAreSocial).

Perkembangan teknologi infrastruktur, peningkatan kemampuan internet, kecepatan 4G yang lebih tinggi, harga ponsel yang lebih terjangkau, dan dukungan pemerintah dalam transformasi digital lokal dan pendidikan, telah berdampak besar pada percepatan digital di Indonesia. Dalam konteks iklan digital, Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara.

Sebanyak 88% dari total pengguna digital (termasuk UGC dan media sosial) secara aktif mengakses beragam konten digital seperti YouTube, media sosial, OTT, game, dan audio. Dari total populasi Indonesia, 64% merupakan pengguna internet, dengan rata-rata waktu harian yang dihabiskan di internet mencapai 6 jam 37 menit. 

BACA JUGA: Sinopsis Women from Rote Island, Jadi Film Panjang Terbaik FFI 2023

Meskipun demikian, sekitar 23% dari populasi masih belum terhubung ke internet. (sumber: WeAreSocial). Dalam kategori pengguna internet usia 16-64 tahun, sekitar 92,8% dari mereka menonton berbagai jenis konten video secara online

YouTube tetap menjadi platform video online paling populer, diikuti oleh TikTok dan Netflix sebagai tiga platform paling banyak ditonton. Popularitas platform-platform lain juga semakin meningkat. (sumber: WeAreSocial).

Di sisi lain, layanan streaming audio juga makin populer, dengan sekitar 39% pengguna internet usia 16-64 tahun mendengarkan layanan streaming musik, dan sekitar 21% dari total pengguna internet mendengarkan podcast. (sumber: WeAreSocial).

BACA JUGA: Buka Pintu Baru dalam Dunia Seni dengan Teknologi AI

Di tingkat global, industri periklanan digital terus berkembang pesat. Beberapa tren utama yang mempengaruhi industri periklanan digital global melibatkan:

Peningkatan Video Advertising

Iklan video digital terus berkembang, dengan lebih banyak perusahaan mengalokasikan anggaran iklan mereka untuk platform video, seperti YouTube, TikTok, dan platform streaming lainnya (OTT, CTV, etc). Video iklan memberikan cara yang lebih menarik dan berdampak bagi merek untuk berinteraksi dengan audiens mereka.

Peningkatan Penggunaan AI dan Data Analytics

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dan analitik data semakin penting dalam mengoptimalkan kampanye periklanan digital. Perusahaan menggunakan data konsumen untuk menghasilkan konten yang lebih relevan dan menargetkan iklan dengan lebih tepat.

Personalisasi Konten

Personalisasi konten menjadi kunci dalam periklanan digital. Merek berusaha memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi dan perilaku konsumen mereka. Dengan menggunakan data, mereka dapat menyajikan iklan yang lebih relevan dan menarik. 

BACA JUGA: Usung Next Generation Branch Concept, Danamon Buka 10 Kantor Cabang

Tren Periklanan Digital di Indonesia

Peningkatan akses internet dan harga ponsel yang lebih terjangkau telah meningkatkan jumlah pengguna internet dan pengguna ponsel di Indonesia. Ini menciptakan peluang baru untuk mencapai audiens digital. 

Sementara itu, tren global mempengaruhi Indonesia, terdapat juga tren khusus dalam periklanan digital di negara ini:

Pertumbuhan E-commerce

Dukungan pemerintah dan pertumbuhan e-commerce mendorong periklanan digital. Perusahaan e-commerce bersaing dengan kampanye digital inovatif.

Peningkatan Penggunaan Media Sosial

Media sosial menjadi platform utama periklanan digital di Indonesia. Merek memanfaatkan pengguna besar di Instagram, Facebook, dan X (sebelumnya Twitter).

Kolaborasi dengan Influencer

Kerja sama dengan influencer lokal populer dalam kampanye periklanan. Influencer berpengaruh pada kesadaran merek dan perilaku konsumen.

Peningkatan Performance Marketing

Pentingnya memberikan hasil konversi yang sesuai dengan return of ad spend. Tumbuhnya periklanan programatik: Periklanan digital otomatis menggunakan teknologi untuk membeli dan menempatkan iklan secara real-time di seluruh ekosistem publisher web dan aplikasi.

Tren periklanan programatik di Indonesia

Periklanan programatik di Indonesia mencerminkan perkembangan pesat dalam ekosistem periklanan digital di negara ini. Berikut adalah beberapa tren utama periklanan programatik di Indonesia, seperti Peningkatan dalam penggunaan First Party Data, Mobile Programmatic Advertising, In-Game Video Audio, transparansi dalam beriklan, Kontrol Brand Safety, Artificial Intelligence dan Mesin Belajar, serta yang terakhir adalah peningkatan digital out of home.

Dari sudut pandang saya, periklanan programatik (selain social media dan ugc) sangat memperkaya pemasaran di media dengan memperluas kehadiran merek ke berbagai titik sentuhan digital serta mengoptimalkan pengeluaran iklan demi hasil yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan periklanan programatik dalam strategi pemasaran, bisnis dapat menciptakan ekosistem pemasaran yang lebih efektif dan efisien.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related