Twitter Blue Tersedia di Ponsel Android, Biaya Sama dengan iOS

marketeers article
Twitter Blue Rilis Pekan Depan, Pengguna Apple Dibebankan Lebih Mahal. (FOTO: 123RF)

Twitter, platform media sosial (medsos) yang baru saja diakuisisi Elon Musk, belum lama ini meluncurkan layanan premiumnya, yaitu Twitter Blue. Sehari setelah meluncurkan layanan berlangganan untuk satu tahun, Twitter memperluas Twitter Blue ke pengguna Android.

Dilansir dari Techcrunch, Kamis (19/1/2023), Twitter memutuskan untuk menerapkan biaya langganan US$ 11 per bulan bagi pengguna ponsel Android. Beban biaya itu sama dengan iOS, atau lebih tinggi jika berlangganan melalui browser web.

Kuat dugaan Elon Musk ingin menghindari membayar biaya untuk pembelian dalam aplikasi ke Google, sama seperti yang dilakukan Twitter ke Apple. Alhasil, kedua pengguna smartphone dengan sistem operasi Android dan iOS dikenakan biaya lebih mahal.

BACA JUGA: Hingga Akhir Tahun, Saham Tesla Sudah Turun 68%

Saat ini, paket berlangganan Twitter Blue tersedia di seluruh platform di enam negara, yaitu Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Jepang. Pelanggan Twitter Blue kini memperoleh fitur-fitur, seperti tanda centang biru, unggahan video yang berdurasi panjang, dan urutan prioritas dalam balasan percakapan.

Fitur lainnya, termasuk thread reader, kemampuan untuk mengedit kicauan dan ikon tema khusus. Twitter meluncurkan paket langganan tahunannya dengan harga US$ 84 per tahun pada Senin (16/1/2023).

Ini adalah cara termurah untuk mendapatkan paket layanan Twitter Blue. Akan tetapi, mengingat perusahaan telah menambahkan dan menarik fitur-fitur, tidak ada jaminan serangkaian manfaat saat ini akan tersedia selama setahun.

BACA JUGA: Jajak Pendapat: Elon Musk Tak Layak Jadi CEO Twitter

Setelah Twitter menerapkan kebijakan langganan baru Twitter Blue di semua platform, semua pihak menunggu apakah yang diterapkan menghasilkan banyak uang, seperti yang diharapkan Musk. Awal pekan ini, Financial Times melaporkan Twitter akan menghadapi jatuh tempo untuk pembayaran bunga atas pinjaman senilai hampir US$ 13 miliar akhir bulan ini.

Utang itu berasal dari Musk dalam rangka memenuhi aksinya untuk membeli Twitter. Dengan adanya utang itu, Twitter berharap pendapatan dari layanan premiumnya meningkat.

Related