Unifam: Industri Mamin akan Ditopang Konsumsi Rumah Tangga

marketeers article

Kinerja industri makanan dan minuman atau mamin diperkirakan akan menggeliat kuat tahun ini. Melihat potensi ini, PT United Family Food (Unifam) sebagai pemain industri optimistis dengan kondisi perekonomian dan industri mamin di Indonesia yang positif pada tahun lalu akan berlanjut tahun ini.

Optimisme ini senada dengan laporan industri dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman seluruh Indonesia. GAPMMI melihat, permintaan dalam negeri dan permintaan global masih tetap menguat di tengah kondisi perlambatan ekonomi. GAPMMI memperkirakan, peningkatan kinerja industri makanan dan minuman mampu melesat 5%-7% pada tahun 2023.

Wishnu Pramuji, COO Unifam menyatakan optimistis kinerja perusahaan juga dapat bertumbuh seiring dengan positifnya kondisi industri makanan-minuman atau mamin. Di dalam negeri, pertumbuhannya akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang semakin pulih dari dampak pandemi COVID-19 dan permintaan masyarakat yang membutuhkan camilan berkualitas.

“Dengan pertumbuhan permintaan dari dalam negeri, kami percaya produk Unifam di segmen keluarga akan diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Memasuki tahun 2023, Unifam optimistis mencapai hasil positif. Berbagai inovasi produk sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar dari dalam maupun luar negeri,” jelas Wishnu.

BACA JUGA: Strategi Unifam Bangun Brand Milkita Tetap Eksis Selama 26 Tahun

Demi mendapatkan hasil positif tahun 2023, Unifam memiliki fokus untuk menjawab harapan pelanggan dengan menyediakan produk-produk yang berkualitas serta memperluas dan memperkuat jaringan distribusi yang telah dimiliki. Selain itu, aktivitas penguatan branding dan promosi di berbagai media termasuk digital marketing akan digencarkan.

Tercatat, perusahaan telah beroperasi selama lebih dari 41 tahun. Beragam produk kudapan telah diciptakan untuk masyarakat Indonesia, mulai dari produk permen seperti Milkita Candy, Milkita Lollipop, Super Zuper dan Jagoan Neon, hingga produk-produk lainnya seperti Milkita Pasta, Pino Es Serut Buah dan Kiko Ice Stick.

BACA JUGA: Selalu Laris! Ini Strategi Produk Terbatas ala HMNS

“Produk confectionery masih menjadi penopang utama penjualan kami tahun 2022. Produk hard candy dan hard lolly mengalami pertumbuhan positif lebih dari 60% di pasar domestik sepanjang tahun 2022,” papar Wishnu.

Unifam melihat, kebutuhan akan kudapan yang berkualitas, aman, dan higienis semakin menjadi pertimbangan bagi keluarga Indonesia. Dari sini, produk backbone Unifam, yakni Milkita dilaporkan mendominasi market share di dalam negeri pada kategori permen susu.

“Sementara untuk pasar luar negeri, kami melihat industri makanan-minuman akan tetap memiliki peluang tumbuh positif kendati ekonomi global masih dipenuhi ketidakpastian. Apalagi, produk makanan-minuman merupakan komoditas primer yang banyak dibutuhkan masyarakat.” papar Wishnu.

Tak hanya berhasil di dalam negeri, Unifam juga telah melaporkan kinerja secara global. Dari tahun ke tahun, Unifam gencar melakukan ekspansi pasar ekspor. Untuk menopang pasar global saat ini, Unifam telah memiliki empat subsidiary di empat negara besar, yaitu di Amerika Serikat, Vietnam, Filipina dan Cina.

Hingga akhir 2022, penjualan ekspor Unifam tercatat telah menjangkau sebanyak 20 negara. Saat ini, produk Milkita masih menjadi backbone sebagai produk ekspor ke beberapa negara.

Related