Unik! Iklan Billboard Flip Sarat Pesan Peduli Lingkungan

marketeers article

Iklan luar ruang atau out-of-home (OOH) kelihatannya mulai digemari lagi oleh para merek setelah mobilitas masyarakat pada tahun 2020 dibatasi dengan sangat ketat. Para merek pun berlomba menghadirkan ide-ide kreatif demi mencuri perhatian masyarakat. Salah satu ide yang cukup unik datang dari iklan billboard Flip, perusahaan teknologi keuangan atau fintech. 

Usai menyelenggarakan resepsi pernikahan pemenang kampanye #FlipSehidupSemati, platform pembayaran konsumen ini memberikan kejutan terbaru bagi pemenang. Hari ini (02/03/2022), perusahaan memasang papan iklan billboard Flip di Depok yang mengumumkan bahwa pemenang #FlipSehidupSemati resmi dinikahkan oleh Flip.

Pemenang #FlipSehidupSemati, Annisa Fauziah dan Johan Aris Haiva, melangsungkan pesta pernikahan di Bali pada Minggu, 27 Februari 2022, setelah berhasil memenangkan program #FlipSehidupSemati dan memperoleh biaya pernikahan sebesar Rp 100 juta dari Flip.

Bukan sekadar pamer atau ajang untuk mencari eksposur, kehadiran papan iklan raksasa ini membawa pesan mengenai alam dan lingkungan. Adhitya Insan Mahaputra, Brand Marketing Manager Flip menyebutkan bahwa Flip ingin gagasan pernikahan dengan konsep ramah lingkungan yang diinisiasi dua pegiat lingkungan di Bali, Annisa dan Johan, dapat menginspirasi dan diadopsi oleh para pengguna Flip lainnya serta masyarakat secara luas yang akan menggelar resepsi pernikahan.

“Harapannya, cara penyampaian iklan billboard Flip yang sarat pesan secara kreatif, unik, dan fun untuk mengajak orang lain memberikan dampak baik bagi lingkungan mudah diterima dan ditiru,” tutur Adhitya.

Di dalam perjalanan ketika berkompetisi, pasangan Annisa dan Johan mengalahkan lebih dari 400 calon pengantin dari seluruh Indonesia yang telah menyampaikan video “Cerita Cinta” dan proposal pernikahan #FlipSehidupSemati. Program ini diperuntukkan untuk pasangan yang melangsungkan pernikahan pada 1-28 Februari 2022.

Pernikahan Hijau

Pasangan Annisa-Johan terpilih menjadi pemenang karena rencana pernikahan yang unik sekaligus mengandung komitmen pelestarian lingkungan. Annisa mengungkapkan konsep eco-friendly, ecology and economic friendly mencerminkan visi Annisa-Johan sekaligus mengajak para tamu undangan untuk lebih peduli terhadap masalah lingkungan.

“Jauh sebelum ada program #FlipSehidupSemati, aku sudah memikirkan kalau wedding mau yang sederhana dan sebanyak mungkin menggunakan barang-barang daur ulang atau barang yang bisa dipakai kembali,” kata Annisa di sela-sela resepsi pernikahannya di Bali, Minggu (27/2/2022).

Dalam pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan ketat yang digelar hari ini di Geo Open Space, Badung, Bali, Annisa mengenakan gaun berasal dari seprai bekas yang didaur ulang (upcycle) dengan desain sederhana yang dibuat di penjahit konvensional. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah kain/tekstil yang melimpah.

Begitu juga dengan cinderamata pernikahan yang berupa gelas dari botol kaca bekas dan diberi tulisan dengan laser. Tidak ada hiasan bunga berbahan plastik, semuanya merupakan tanaman asli dari alam, beberapa di antaranya bunga mawar yang didatangkan langsung dari petani lokal. Menu makanan berupa sajian tradisional Bali dengan bahan lokal dan alat makan dari bahan alami, yakni anyaman bambu.

“Di Bali hotel-hotel selalu mengganti bed sheet atau seprai. Kalau hotel bintang 5 atau resor mewah punya standar setelah 500 kali cuci harus diganti. Ini menghasilkan limbah sekaligus peluang kewirausahaan sosial. Ini yang salah satunya saya garap sebagai usaha sekaligus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kepedulian lingkungan,” ungkap Annisa.

Tidak hanya menerapkan pesta pernikahan berwawasan lingkungan saat resepsi acara berlangsung, pasangan ini juga akan mengumpulkan sampah organik sisa acara pernikahan untuk dijadikan pupuk kompos.

Flip memilih konsep pernikahan Annisa-Johan sebagai pemenang karena relevan dengan kondisi saat ini, yakni semakin tinggi perhatian terhadap dampak perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan. Perusahaan yang telah memperoleh pendanaan Seri B senilai US$ 48 juta ini juga menyoroti pilihan gaya hidup yang berwawasan lingkungan yang bisa diimplementasikan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan.

Related