Waspada! Kebiasaan Ngemil Orang Indonesia Cukup Tinggi

marketeers article

Kebiasaan menyantap camilan sudah menjadi bagian dari kehidupan orang Indonesia. Berdasarkan survey berjudul State of Snacking 2019 dari Mondelez Internasional, 85% orangtua di Indonesia menurunkan kebiasaan nyamil kepada anaknya. Di masa pandemi ini Mondelez juga kembali melihat adanya kecenderungan camilan sebagai pengurang rasa bosan di rumah. Akibatnya, diperkirakan konsumsi camilan orang Indonesia ikut meningkat.

Menyusul kampanye #NgemilBijak yang diluncurkan pada kuartal I 2020, Mondelez Indonesia memanfaatkan kampanyenya sebagai sarana komunikasi dengan konsumen. Salah satunya lewat siaran virtual berbagi tips dan trik mengonsumsi camilan secara bijak.

“Mondelez Indonesia sendiri pecaya kebiasaan mengonsumsi camilan secara bijaksana bisa diterapkan oleh para ibu. Kebiasaan ini bisa dimulai dari diri sendiri agar seluruh anggota keluarga dapat mencontoh dan akhirnya terbentuk keluarga yang sehat dengan pola makanan dan camilan seimbang,” jelas Khrisma Fitriasari, Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia pada Sabtu (22/08/2020)

Menggandeng komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Virtual Sharing Session #NgemilBijak by Mondelez memaparkan tiga tips untuk mengontrol konsumsi camilan. Pertama, mengenali isyarat tubuh yang mendorong ingin nyamil. Kedua, memilih camilah tepat berdasarkan syarat tubuh. Ketiga, memaksimalkan semua indera saat makan sehingga bisa memberikan batas konsumsi camilan secukupnya.

“Kadang kita salah mengartikan sinyal tubuh yang memang benar-benar lapar atau butuh asupan tambahan untuk memperbaiki mood. Perlu dipahami kalau keinginan untuk makan hanya datang dari perut. Untuk itu, saat ingin kudapan, bisa difokuskan indera-indera untuk mendeteksi dari mana sinyal ingin mengonsumsi itu berasal agar nyamil tidak berlebihan,” jelas Tara De Thouars, Psikolog Klinis.

Disamping tiga tips mengonsumsi camilan, Tara juga memberikan trik agar konsumsi camilan semakin bijaksana. Diantaranya dengan membiasakan mengonsumsi camilan secara sadar tanpa melakukan kegiatan apapun dan mengatasi kecemasan terhadap rasa bersalah akibat konsumsi yang berlebih. Para ibu juga harus memahami apa yang lebih baik diberikan oleh keluarganya, bukan hanya sekadar memuaskan keinginan.

“Program ini sejalan dengan tujuan Mondelez Internasional, yaitu To Empower People to Snack Right. Untuk itu kami membangun komunikasi dan edukasi salah satunya lewat bincang virtual dengan konsumen,” tutup Khrisma.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related