5 Cara Jitu Membuat CTA yang Bikin Audiens FOMO. Klik Sekarang!

marketeers article
Ilustrasi cara membuat CTA (Sumber: 123RF)

Salah satu bagian dari sebuah iklan dalam strategi marketing yang keberadaannya tidak boleh terabaikan adalah call to action atau CTA. CTA menjadi sebuah kalimat untuk memotivasi audiens agar melakukan apa yang kita kehendaki terhadap apa yang kita tawarkan. Dalam pesan pemasaran, CTA adalah elemen penting yang tidak boleh ketinggalan.

Apapun konten dan pesan yang Anda ingin sampaikan, CTA menjadi langkah penutup yang wajib Anda lakukan. Namun sebenarnya, bagaimana cara membuat CTA yang powerful dan mampu mendorong audiens Anda untuk meng-klik-nya?

Berikut 5 cara jitu membuat call to action atau CTA yang telah Marketeers sadur dari Word Stream:

1. Gunakan kata kerja 

Cara pertama dalam membuat CTA atau call to action, Anda tidak boleh menuliskan banyak kata untuk menyampaikan maksud Anda. Anda harus to-the-point dengan menggunakan kata kerja yang langsung pada intinya. 

Arahkan mereka sesuai dengan tindakan yang Anda ingin audiens lakukan. Misalnya, “Beli”, “Pesan”, “Download”, Subscribe”, “Book”, dan lainnya.

Anda harus dapat menjadikan kata kerja sebagai permintaan sopan kepada audiens Anda.

Kalimat “Model baju terbaru telah tersedia” sama sekali tidak mendorong orang untuk mengambil tindakan, sementara kalimat “Klik di sini untuk melihat tren terbarunya” akan jauh lebih powerful untuk audiens meng-klik tautan yang Anda sematkan.

BACA JUGA: Performance Marketing: Keluarkan Biaya Hanya Jika Menghasilkan

2. Gunakan kata yang emosional dan personal

Jika Anda ingin penawaran Anda menghasilkan lebih banyak klik dan konversi, maka cara membuat CTA yang tepat adalah yang dapat mendorong respons dari audiens Anda.

CTA yang mengandung kata-kata dengan sentuhan emosional menjadi kunci utamanya. CTA tersebut harus mampu membangun kepercayaan, menciptakan urgensi, dan memberikan nilai yang personal.

Jangan lupa untuk menggunakan tanda baca untuk memperkuat makna dan emosi yang ingin disampaikan. Misalnya saja tanda seru di akhir kalimat ajakan. Hal ini cukup efektif membuat CTA Anda menonjol dan memberikan sensasi yang menarik.

3. Berikan audiens Anda alasan untuk bertindak

Beri tahu audiens apa keuntungan dan manfaat yang akan mereka terima jika mereka mengikuti CTA Anda. Misalnya, “Apakah akan membantu mereka melakukan pekerjaan dengan lebih baik?” atau “Apakah dapat efektif menurunkan berat badan secara sehat?”, dan lain sebagainya.

Alasan ini sangat berkaitan dengan unique selling proposition (USP) yang Anda tawarkan. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendorong orang untuk melakukan apa yang inginkan, tetapi juga memberikan mereka alasan mengapa mereka harus mengambil tindakan tersebut sekarang juga.

BACA JUGA: 3 Tips Performance Marketing agar Mendapatkan Hasil Terbaik!

4. Gunakan angka

Orang akan jauh lebih peka ketika melihat angka-angka, seperti harga, diskon, promo, dan lainnya. Angka memudahkan perhitungan dan membantu audiens untuk menentukan apakah produk yang akan dibelinya layak dipertukarkan dengan uang yang dimilikinya.

Akan lebih baik ketika melakukan penawaran untuk Anda menyampaikan harga dalam kalimat ajakan Anda. Jika Anda tidak mencantumkannya, mungkin saja ada di antara mereka yang tertarik untuk membelinya, namun takut dengan harga yang ditawarkan.

Misalnya adalah kalimat CTA, seperti “Beli sekarang untuk dapatkan diskon 80%!” dan “Beli 2 gratis 1, pesan sekarang juga!”.

5. Bangun fear of missing out (FOMO)

Cara membuat CTA yang satu ini dapat dibilang cukup sukses jika dilakukan dengan benar. Salah satu penyebabnya adalah karakter generasi saat ini yang seringkali takut ketinggalan atau fear of missing out (FOMO).

Ketika audiens Anda mengira bahwa mereka akan kehilangan peluang menguntungkan yang tidak akan mungkin datang lagi, maka mereka akan segera untuk membelinya saat itu juga.

Cara ini sangat cocok untuk penawaran produk atau promosi yang didesain hanya berlaku dalam waktu terbatas.  Contohnya saja adalah pada kalimat “Promo hanya berlaku sampai akhir minggu ini!” atau “Beli sekarang selama produk masih tersedia!”.

Kesimpulannya, buatlah call to action (CTA) yang menarik, to-the-point, dan berikan sentuhan emosional. Anda juga perlu untuk mempelajari karakter dari audiens Anda.

Anda dapat memanfaatkannya untuk membangun perasaan FOMO agar audiens takut untuk ketinggalan kesempatan mendapatkan penawaran produk yang terbaik. Coba, sekarang!

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Penjualan Lesu? Berikut 3 Growth Marketing Strategy yang Layak Dicoba

Related