5 Strategi Loyalty Marketing, Jaga Pelanggan Anda agar Selalu Membeli

marketeers article
strategi loyalty marketing | sumber: 123rf

Untuk selalu membuat pelanggan ketagihan dan terus menerus membeli produk Anda dalam jangka panjang, tentu strategi loyalty marketing jawabannya.

Fakta menyebutkan bahwa mengakuisisi pelanggan baru tentu memiliki biaya yang lima kali lebih tinggi dibanding mempertahankan basis pelanggan Anda. 

Untuk dapat menjaga pangsa pasar yang dimiliki, maka Anda harus menjaga jumlah pelanggan Anda dengan menawarkan berbagai program yang menarik bagi pelanggan. 

Apa saja strategi loyalty marketing yang bisa Anda lakukan? Simak penjelasannya pada artikel Marketeers yang telah disadur dari Oxford College of Marketing berikut ini:

1. Gunakan model bisnis subscription

Model bisnis subscription membebankan biaya kepada pelanggan secara berulang jika pelanggan ingin mendapatkan akses produk atau layanan. 

Biasanya, model bisnis berlangganan ini dapat diakses pada beberapa periode tertentu setelah pelanggan bersedia untuk membayar, misalnya akses bulanan atau tahunan. 

Ketika pelanggan telah puas dengan layanan dari bisnis, maka ia akan membelinya secara terus menerus agar dapat mengakses produk yang diinginkannya. 

Bagi bisnis, model bisnis ini memberikan stabilitas yang mana aliran pendapatan yang diperoleh selalu lancar. Oleh karena itu, customer experience yang ditawarkan harus terpersonalisasi, berikan harga eksklusif, dan jaga kepuasan pelanggan agar selalu loyal. 

BACA JUGA: Model Bisnis Subscription: Keuntungan, Kekurangan, dan Strateginya

2. Lakukan kemitraan bisnis

Strategi loyalty marketing yang kedua adalah melakukan brand partnership. Banyak bisnis selalu membutuhkan kemitraan dan berkolaborasi untuk bersama-sama menawarkan nilai dan manfaat kepada pelanggan. 

Manfaat yang bisa diberikan kepada pelanggan oleh dua brand tentu akan jauh lebih besar. Loyalty marketing yang dilakukan dapat memberikan brand exposure yang mampu menjangkau pelanggan baru yang sebelumnya belum terjangkau. 

3. Gamification

Gamifikasi bertujuan untuk meningkatkan pengalaman digital bagi pelanggan melalui berbagai interaksi yang menarik dan menyenangkan, sehingga loyalitas pelanggan meningkat.

Anda dapat memberikan diskon, promo gratis ongkir, voucher cashback, dan lainnya kepada pelanggan melalui pengumpulan poin. Reward yang didapatkan ini membangkitkan perasaan senang dan motivasi pelanggan untuk terus bermain agar mendapatkan lebih banyak reward. 

BACA JUGA: Bersiap AI Marketing Telah Tiba, Saatnya Marketer dan Teknologi Bersinergi

4. Personalisasi dengan AI

Bisnis dapat menggunakan AI untuk melakukan personalisasi dalam menawarkan berbagai program loyalty marketing melalui data pelanggan. 

Misalnya saja, Anda dapat memberikan berbagai penawaran personal kepada pelanggan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan pelanggan. Anda bisa merekomendasikan produk yang banyak dibeli, layanan yang sering digunakan, dan lainnya.

5. Phygital marketing

Meski mayoritas pelanggan telah beralih ke online channel marketing, namun offline marketing tidak boleh berhenti begitu saja. Pelanggan membutuhkan sentuhan dari keduanya. 

Pelanggan membutuhkan interaksi fisik dan digital yang disebut dengan phygital (physical digital) marketing. Misalnya, Anda memiliki website dan media sosial yang menjelaskan informasi produk secara mendalam. 

Anda juga memiliki toko online di marketplace untuk memudahkan pelanggan saat berbelanja online. Namun, untuk meningkatkan physical experience atau pengalaman offline, maka pelanggan dapat mengunjungi toko fisik Anda. 

Demikianlah penjelasan lima loyalty marketing yang dapat Anda implementasikan untuk menjaga basis pelanggan Anda agar tetap setia dan loyal dalam jangka panjang. 

Terlebih lagi, untuk memaksimalkan kinerja brand, Anda juga harus dapat mengkombinasikan pemasaran fisik dan digital atau phygital marketing yang mendorong kepuasan dan loyalitas pelanggan. 

BACA JUGA: Omnichannel Marketing, Demi Customer Experience yang Powerful

Editor: Ranto Rajagukguk

Related