6 Cara Mengembangkan Growth Mindset pada Anak, Tanamkan sejak Dini!

marketeers article
cara mengembangkan growth mindset pada anak | sumber: 123rf

Seseorang yang memiliki growth mindset akan selalu terbuka dengan berbagai tantangan dan melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk dapat belajar.

Dengan growth mindset, seseorang akan memiliki tingkat kebahagiaan dan percaya diri yang jauh lebih tinggi dan dapat mendorongnya mencapai kesuksesan dalam aspek apa pun. 

Dengan melihat kehebatan dari growth mindset, maka pola pikir ini perlu ditanamkan oleh para orang tua sejak dini. Ketika anak telah tumbuh dewasa, growth mindset akan menjadi pola pikir yang melekat dengan kuat di kepala sang anak hingga menjadi sebuah kebiasaan yang otomatis.

Lalu, bagaimana cara mengembangkan growth mindset pada anak? Marketeers telah melansir artikel Psychology Today yang ditulis oleh seorang psikolog senior, Dona Matthews, Ph.D. 

1. Pujilah anak Anda atas keingintahuan dan usahanya, bukan kemampuannya.

Tunjukkan dan beri tahu anak Anda seberapa bangganya Anda pada kerja keras dan kegigihan mereka untuk selalu belajar sebagai sesuatu yang memang berada di bawah kontrol anak Anda secara sadar.

Namun, Anda tidak perlu mengatakan seberapa pintar dan cerdasnya mereka sebagai sesuatu yang terlihat fixed, tidak bisa diubah, dan berada di luar kontrol sang anak.

BACA JUGA: 5 Tips Membangun Critical Thinking agar Semakin Kritis dan Open Minded

2. Berikan pemahaman bahwa kegagalan sebagai kesempatan belajar, bukan sebuah hal yang memalukan.

Ketika anak Anda melakukan kesalahan karena kelalaiannya, tidak mengapa, ‘sambutlah’ kesalahan dan kegagalan tersebut sebagai cara Anda untuk membuka kesempatan anak agar dapat belajar dan memperbaikinya di masa depan.

“Ya ampun, kamu menumpahkan susumu lagi, ya? Apa yang harus kita lakukan agar kamu tidak akan menumpahkannya lagi besok?” akan jauh lebih baik dibanding “Kamu menumpahkan susumu lagi? Kamu sangat lalai!”. Sungguh respons yang berbeda, bukan?

Pernyataan pertama menunjukkan aplikasi growth mindset yang mana Anda akan mengajak anak untuk mencari solusi bersama, sedangkan pernyataan kedua menjadi kalimat yang memojokkan anak Anda.

3. Jangan batasi potensi anak.

Sebelum anak Anda memiliki growth mindset, Anda sebagai orang tua juga harus memilikinya lebih dulu. Jangan menganggap kemampuan anak Anda, baik itu tinggi maupun rendah, sebagai sesuatu yang tetap dan tidak dapat diubah. 

Sebaliknya, dorong anak Anda untuk terus mencari tahu yang ia sukai dan mengembangkan minatnya. Sadari bahwa otak memiliki kemampuan yang luar biasa dan memiliki banyak ruang untuk menerima berbagai pembelajaran.

4. Hindari membeli label pada anak, meskipun dengan label positif.

Label yang sifatnya mengkategorikan anak, seperti bodoh, pintar, berbakat, lalai, cantik, dan jelek akan menjadi sebuah persepsi yang akan melekat pada pikiran anak Anda hingga dewasa nanti.

Label apa pun bisa saja membuat anak Anda bergerak terbatas pada label yang disematkan pada dirinya, sehingga mereka menjadi enggan untuk mengeksplorasi diri dan minatnya semaksimal mungkin. 

Mereka akan terkungkung dalam label yang orang tuanya ciptakan, sehingga menjadi tidak berani mencoba hal di luar labelnya dan takut untuk keluar dari zona nyaman.

BACA JUGA: Growth Mindset vs Fixed Mindset: Pola Pikir Untuk Mencapai Kesuksesan

5. Jangan saling menyalahkan

Ketika Anda atau anak Anda sedang menghadapi suatu masalah, jangan mencari siapa yang salah atau apa yang harus disalahkan. Growth mindset mendorong Anda untuk berfokus dalam menyelesaikan masalah yang ada di depan Anda dengan berbagai alternatif atau pendekatan. 

6. Ajari anak Anda prinsip-prinsip growth mindset

Bantulah anak Anda untuk memahami apa perbedaan dari fixed mindset dan growth mindset serta bagaimana perilaku dan kebiasaan yang mencerminkan growth mindset.

Misalnya, jika seseorang berkata, “Saya tidak bisa melakukan ini!”, maka ubahlah menjadi “Saya belum bisa melakukan ini dan saya akan mempelajarinya agar bisa!”.

Biasakan anak Anda untuk menerapkan growth mindset dalam kehidupan sehari-hari dan buatlah sistem untuk saling mengingatkan satu sama lain dalam seluruh anggota keluarga ketika ada yang menunjukkan perilaku fixed mindset. 

Itulah enam cara mengembangkan growth mindset yang sangat penting untuk ditanamkan pada anak Anda sedari dini. Jadikanlah anak Anda lebih positif, antusias, percaya diri, dan sukses dalam menjalani hidup dengan growth mindset.

Orang tua akan menjadi tempat paling krusial untuk menanamkan pola pikir baik yang kelak akan menunjang kesuksesan anak Anda saat dewasa nanti.  

BACA JUGA: 5 Tips Bangun Agile Thinking, Pola Pikir Penyelamat Bisnis dari Krisis!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related