Anti-lemot, Cina Rilis Teknologi Jaringan 10G

marketeers article
Anti-lemot, Cina Rilis Teknologi Jaringan 10G (FOTO: 123RF)

Sesuai judul, Anda tidak salah baca, Cina kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam teknologi dengan meluncurkan jaringan internet 10G. Ketika dunia masih sibuk berupaya meratakan teknologi 5G, Negeri Tirai Bambu sudah punya teknologi yang bukan lagi 6G, 7G, ataupun 8G.

Bukan berarti satu dataran Cina bisa menikmati teknologi ini. Teknologi fantastis yang diklaim sebagai 10G pertama di dunia ini baru dirilis di kota futuristik Xiong’an.

Kota ini, yang terletak sekitar 110 kilometer barat daya Beijing, dirancang sebagai pusat teknologi masa depan sejak diperkenalkan pada tahun 2017 oleh Presiden Xi Jinping. Jaringan 10G ini didukung oleh teknologi 50G-PON dan merupakan hasil kolaborasi antara Huawei dan China Unicom.

Dengan kecepatan unduh hingga 10 gigabit per detik, pengguna dapat mengunduh film berukuran besar dalam hitungan detik dan menikmati streaming video 8K tanpa gangguan.​

BACA JUGA: Cetak Sejarah, Cina Uji Coba Koneksi Satelit 6G

Lebih dari sekadar kecepatan internet, jaringan ini membuka peluang besar untuk pengembangan teknologi canggih, seperti kendaraan otonom, realitas virtual dan augmented reality, serta integrasi sistem kota pintar. Hal ini juga mendukung pengembangan kecerdasan buatan dengan aliran data yang cepat dan stabil.​

Xiong’an dirancang dengan konsep “lingkaran kehidupan 15 menit,” yang mana semua kebutuhan seperti toko, layanan, dan hiburan dapat dijangkau dalam waktu 15 menit berjalan kaki. Konsep ini diperkuat dengan infrastruktur digital yang canggih, menjadikan kota ini sebagai model masa depan kehidupan urban yang terhubung.​

BACA JUGA: Jepang Pamer Perangkat 6G Pertama di Dunia Berkecepatan 100 Gbps

Meskipun investasi besar telah dilakukan, termasuk investasi dana sebesar US$ 100 miliar, Xiong’an masih menghadapi tantangan dalam menarik penduduk dan investasi swasta. Namun, peluncuran jaringan 10G ini menunjukkan komitmen Cina untuk terus memimpin dalam inovasi teknologi dan membangun kota-kota pintar yang terintegrasi secara digital.

Sebelumnya, pada tahun 2024 awal, Cina sudah melakukan gebrakan dengan melakukan uji coba satelit telekomunikasi 6G. Uji coba satelit ini dilakukan untuk mencari potensi dari teknologi 6G yang bisa diterapkan di industri telekomunikasi.

Satelit 6G yang digunakan oleh Cina memiliki kriteria yang unik. Satelit ini mengorbit di ketinggian yang lebih rendah yakni kisaran 500km. Dari ketinggian ini, satelit dapat mengirim umpan balik lebih cepat dan akhirnya menciptakan koneksi yang lebih cepat.

Teknologi yang ada di dalam satelit tersebut dikembangkan oleh Akademi Sains Cina. Dari riset yang dilakukan redaksi Marketeers, belum ada informasi jelas mengapa Cina bisa mengembangkan teknologi begitu cepat dari 6G ke 10G dalam jangka waktu setahun.

Banyak pakar telekomunikasi menilai, teknologi telekomunikasi yang lebih tinggi baik dari 6G dan seterusnya, bukan cuma masalah seberapa cepat koneksinya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS