Team building adalah sebuah keharusan bagi perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan produktif, kreatif, dan kolaboratif. Dalam pengerjaan proyek secara tim, maka tim menjadi aktor utama yang perlu diperhatikan dan menjadi kunci keberhasilan proyek.
Tim yang baik tentu akan mampu membawa perusahaan mencapai target dan tujuan baik dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Team building menjadi langkah bagi perusahaan untuk dapat memiliki tim dengan karyawan yang baik dalam berkomunikasi, memiliki hubungan yang positif, saling percaya dan menghargai setiap rekan kerjanya.
Marketeers telah merangkum penjelasan mengenai team building dan tiga tips untuk membangun tim yang efektif dan produktif. Simak penjelasannya berikut ini.
Apa yang dimaksud dengan team building?
Menurut Live About, team building dapat menciptakan hubungan yang kuat antaranggota dalam sebuah tim. Setiap individu dapat memberikan respect satu sama lain dan perbedaan yang ada mampu mencapai tujuan perusahaan.
Sementara itu, menurut Indeed, team building adalah sebuah proses interaksi sehari-hari yang mengelola tim agar menjadi kelompok yang kooperatif dan solid. Tim yang baik akan mendorong setiap anggotanya untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan, sehingga perusahaan dalam berkinerja efektif dan produktif.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana perusahaan dalam membangun budaya dan lingkungan kerja. Budaya kerja yang terbangun akan berpengaruh pada bagaimana anggota tim dapat berinteraksi satu sama lain.
BACA JUGA: SMART Goals: Strategi Efektif Capai Target dan Tujuan Karier
Mengapa team building itu penting?
Team building seringkali dianggap sebagai aktivitas yang hanya membuang waktu, namun perencanaan dan eksekusi yang tepat akan sangat memengaruhi produktivitas kinerja karyawan dalam jangka panjang.
Berikut beberapa manfaat penting yang Anda dapatkan dari team building:
1. Peningkatan kinerja
Tim akan dapat bekerja lebih baik jika mereka menjadi sebuah satu kesatuan. Tak dipungkiri jika tim yang kompak dan solid dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman yang jauh lebih baik kepada pelanggan Anda.
2. Meningkatkan kepuasan karyawan
Tim yang solid akan menciptakan lingkungan yang jauh lebih positif dan saling membangun. Lingkungan ini akan mampu memberikan karyawan Anda kepuasan dalam bekerja, bahkan menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat pada perusahaan.
3. Mendorong inovasi dan kreativitas
Tim dengan hubungan yang kuat dapat menghilangkan berbagai gap dan hambatan dalam berinteraksi. Hal ini dapat mendorong pemikiran kreatif dan inovatif yang bermanfaat baik bagi perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Kondisi ini juga berlaku pada pemecahan masalah dan perencanaan strategi yang jauh lebih baik dan efektif.
4. Memunculkan kompetensi talent dan kepemimpinan
Ketika sebuah tim bekerja sama, setiap anggota dapat mengeksplorasi dan menggali seluruh kompetensi yang dimiliki, termasuk kepemimpinan. Kompetensi ini dapat membantu Anda dan karyawan Anda untuk menggarap peluang dan tantangan dalam perusahaan.
BACA JUGA: Timeboxing: Pelajari Teknik Manajemen Waktu ala Elon Musk
Langkah-langkah penerapan team building
Membangun tim yang kuat tidak dapat dilakukan secara instan, perlu melalui proses yang panjang dan konsisten. Pemimpin perusahaan juga harus turun tangan secara langsung untuk mengelola tim ini.
Berikut tiga langkah yang bisa dilakukan dalam menerapkan team building:
1. Membangun kepercayaan dan saling menghargai
Setiap individu dalam tim harus memiliki kepercayaan untuk dapat saling mengandalkan dan mengisi kekurangan satu sama lain. Hal ini sangat baik dilakukan dalam mengambil keputusan yang tepat dan menyelesaikan pekerjaan dengan efektif.
Hal ini juga berarti bahwa setiap anggota harus saling menghargai sesama dan mempercayai bahwa apa yang dilakukan adalah untuk kebaikan tim dan perusahaan. Lingkungan kerja yang diisi oleh tim yang saling percaya dan menghargai akan memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi setiap orang di dalamnya.
Hal ini juga berarti setiap orang diberikan ruang untuk dapat memberikan ide/gagasan, bereksperimen, dan memberi kesempatan untuk jatuh dan belajar dari kesalahan.
Ketika ruang aman ini diberlakukan, maka setiap orang akan memiliki keberanian untuk mengambil risiko, terus belajar, dan saling mendukung satu sama lain. Hal ini tentu mengarah pada peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan yang berdampak besar bagi perusahaan
2. Membangun hubungan secara berkala
Hubungan ini dapat terbangun melalui komunikasi yang efektif, gaya kerja, rapat rutin, bahkan sekadar pertanyaan yang lebih personal. Pertanyaan terkait “Bagaimana prestasi anak di sekolah?”, “Apakah sudah membaik dari sakit kemarin?”, dan sebagainya membangun hubungan emosional yang membuat setiap orang merasa dimiliki dan diperhatikan oleh perusahaan.
Dengan begitu, karyawan akan merasa memiliki, selalu memberikan yang terbaik di setiap proyek, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan.
3. Jalin komunikasi yang efektif
Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi efektif, terbuka, dan transparan. Dari komunikasi ini, setiap orang dapat terikat dan bertumbuh bersama melalui feedback yang konstruktif.
Transparansi dalam komunikasi juga mampu membangun kepercayaan antarkaryawan. Komunikasi efektif juga sangat bermanfaat dalam memecahkan masalah dengan solusi yang tepat sasaran.
Dalam berkomunikasi, pemimpin dapat mencontohkan kepada karyawan melalui komunikasi yang positif, memotivasi, dan membangun.
BACA JUGA: Pekerjaan Menumpuk? Tentukan Prioritas Kerja dengan Eisenhower Matrix
Demikianlah pembahasan mengenai team building. Karyawan adalah aset terpenting bagi perusahaan. Karyawan yang merasa bahagia dan bekerja dengan nyaman tentu akan dapat berkontribusi secara maksimal untuk perusahaan.
Berikan ruang yang sehat bagi setiap karyawan untuk berinovasi dan bereksperimen dengan ide dan gagasan. Hal ini menjadikan perusahaan sebagai learning organization yang baik dan sehat. Jadikan tim Anda berdaya dan mampu saling menumbuhkan sesama.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz