Bank DKI: Perlu Kolaborasi Berdayakan UKM Jakarta di Masa Sulit

marketeers article

Masa pandemi berdampak pada banyak hal bagi kehidupan manusia. Salah satunya pada operasional bisnis, khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM). Untuk mendukung UKM tetap produktif di masa pandemi, perlu adanya kolaborasi banyak pihak. Hal ini disampaikan oleh Babay Parid Wazdi, Direktur Kredit UKM dan Usaha Syariah, merangkap Direktur Keuangan PT Bank DKI.

“Pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta akan berdampak pada perekonomian nasional. Namun, pemerintah DKI memiliki tiga fokus penguatan, yakni sektor kesehatan, ketahanan pangan, dan UKM. Di sini, ada peran ganda BUMD sebagai korporasi yang harus dikelola dengan sehat dan menjadi pelaku pembangunan. Sebab itu, perlu sinergi dan kolaborasi, khususnya bagi para pelaku usaha yang terdampak semacam UKM,” kata Babay di Sesi Jakarta Marketing Week, Sabtu (19/9/2020).

Dukungan Bank DKI pada UKM terdampak ini terwujud dalam beberapa program. Bank DKI, misalnya, memberikan beberapa alternatif relaksasi bagi debitur yang terdampai COVID-19. Selain itu, ada program penyaluran pemulihan ekonomi nasional serta kemudahan pengajuan kredit melalui e-form Bank DKI.

“Relaksasi pada debitur kredit mikro, kecil, dan konsumer bisa berupa penangguhan pokok pinjaman, penurunan suku bunga, serta penambahan tenor. Bank DKI memberikan kemudahan pengajuan kredit dengan cukup melalui e-form atau media sosial berupa WhatsApp yang dikirim kepada AO dan RM Bank DKI,” ujar Babay.

Selain itu, ada layanan E-order yang merupakan hasil kolaborasi Bank DKI dan BPPBJ untuk umum di wilayah DKI Jakarta. “E-order merupakan pasar onlinenya UKM di Jakarta. Di sini, pelaku UKM bisa mempromosikan produk dan jasanya. Dan, ujungnya juga bisa menciptakan lapangan kerja baru,” katanya.

Senada dengan Babay, Elisabeth Ratu Rante Allo dari Dekranasda DKI menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengangkat UKM di masa sulit ini.

“Selama ini, misalnya, kami terus mendukung bisnis para pengerajin yang ada di DKI Jakarta. Kami menggelar kampanye untuk mempromosikan produk-produk mereka. Termasuk menggelar pelatihan di kelas-kelas virtual dengan tema beragam, dari pemasaran, penjualan online, hingga kiat agar tetap produktif di masa pandemi,” kata Ratu.

Related