Bantu UKM Naik Kelas, BRI Optimistis Capai Penyaluran KUR 2024

marketeers article
Ilustrasi kantor BRI. (FOTO: BRI)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI optimistis bisa mencapai target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2024. Hal ini didukung dengan percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas.

“Untuk tahun ini, kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita naik kelaskan,” kata Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Drakor Terbaru yang Tayang Juni 2024, Ada Hierarchy hingga Scandal

BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun pada tahun 2024. Hingga April 2024, target tersebut sudah tercapai 36% atau sebesar Rp 59,96 triliun yang disalurkan kepada 1,2 juta debitur usaha mikro, kecil dan menengah (UKM).

Menurut dia, UKM yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha dapat langsung mengajukan dana KUR di Bank BRI. KUR BRI sendiri diperuntukkan bagi calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial.

BACA JUGA: Berhenti Merokok Bisa Sebabkan Depresi, Ini 5 Cara Mencegahnya

Riyanto, salah satu penerima KUR BRI yang menjalankan usaha Bakpia Kurnia Sari di Yogyakarta mengakui bunga KUR sangat terjangkau bagi pelaku UKM seperti dirinya. Hal tersebut makin membuat Riyanto yakin untuk mengambil pinjaman melalui KUR BRI sebanyak Rp 500 juta.

Adapun pinjaman yang diterima Riyanto itu digunakan untuk operasional usaha secara keseluruhan, termasuk membeli bahan-bahan untuk pembuatan bakpia dan mesin-mesin pendukung yang diperlukan. Bakpia Kurnia Sari sendiri didirikan pada tahun 1962 dan merupakan usaha yang diwariskan oleh kedua orang tua Riyanto. 

BACA JUGA: Mengenal Friendship Marriage, Tren Pernikahan Baru di Jepang

Pada saat itu, Bakpia Kurnia Sari belum memiliki karyawan dan produknya dijajakan dengan cara berkeliling. Pada tahun 1985, Riyanto mengambil alih dan melakukan sejumlah perbaikan, termasuk pada pembaruan resep bakpia agar rasanya bisa lebih diterima oleh lidah masyarakat sekitar. 

Saat ini, usahanya telah berkembang dengan sepuluh outlet Bakpia Kurnia Sari yang tersebar di Yogyakarta dan jumlah karyawan lebih 200 orang.

“Saya berharap supaya ke depannya BRI bisa memberikan pinjaman KUR dalam jumlah yang lebih besar dan saya juga berharap agar usaha Bakpia Kurnia Sari bisa semakin berkembang, menambah outlet lagi, dan semakin diminati oleh para konsumen,” kata Riyanto.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS