Belajar dari Fat Cat, Ini 3 Cara agar Tidak Jadi Bucin Selama Pacaran

marketeers article
Ilustrasi terlalu bucin dengan pasangan seperti Fat Cat (Foto: 123rf)

Jagat maya tengah dihebohkan dengan kepergian tragis seorang pemuda di Cina yang dikenal dengan sebutan Fat Cat. Laki-laki yang baru berusia 21 tahun itu bunuh diri karena tetap ditinggal menikah kekasihnya, meski selama berpacaran selalu menunjukkan perlakuan bucin alias budak cinta.

Dikatakan demikian karena Fat Cat rela menghabiskan sebagian besar penghasilannya untuk diberikan kepada sang kekasih yang bernama Tan Zhu. Ia bahkan memilih hidup hemat dengan hanya menghabiskan Rp 20.000 sehari untuk makanan.

Hal yang membuat warganet makin iba dengan Fat Cat ialah riwayat percakapannya dengan Tan Zhu. Ia sempat mengatakan ingin makan McDonald’s, namun uangnya sudah tak tersisa karena dikirimkan semua pada sang kekasih yang baru ditemuinya dua kali itu.

BACA JUGA: Rahasia Mengatasi Rasa Kesepian ala Nicholas Saputra

Kematian Fat Cat menyisakan duka mendalam dan menyadarkan akan kompleksitas hubungan manusia, serta memberikan peringatan tentang pentingnya nilai diri dalam percintaan. Menjadi bucin, faktanya, memang bisa merugikan diri sendiri.

Sebagaimana dijelaskan dalam laman Halodoc, rela melakukan apa pun demi menyenangkan hati pasangan meski harus mengorbankan kenyamanan dan kesenangannya sendiri, bukanlah hal yang baik.

Fenomena bucin dapat merugikan diri sendiri dan pasangan. Sebab, hal itu biasanya akan memberikan rasa ketidakpercayaan diri pada orang itu sendiri, bahkan memantik rasa low self esteem karena meragukan diri sendiri.

Untuk itu, selama berpacaran, sebaiknya sayangi pasangan sewajarnya saja. Berikut sejumlah cara agar tidak terlalu bucin dengan pasangan:

BACA JUGA: 3 Tipe Calon Mertua yang Perlu Dipertimbangkan Lagi sebelum Menikah

Saling Memberi Kebahagiaan

Pada fenomena bucin atau codependent relationship, orang yang bucin akan selalu berusaha membahagiakan, sedangkan si pasangan hanya menerima. Padahal, idealnya hubungan harus setara dalam hal perasaan.

Hubungan semacam ini, saat hanya salah satu pihak yang memberi kebahagiaan, bisa disebut tidak sehat. Dalam menjalani hubungan yang sehat, kedua belah pihak harus saling berusaha membahagiakan.

Bahagiakan Diri Sendiri

Cara agar tidak menjadi bucin selanjutnya adalah dengan membahagiakan diri sendiri terlebih dahulu. Orang yang bucin biasanya memiliki self esteem rendah, hingga akhirnya mendapatkan kepuasan dengan membahagiakan orang lain meski harus menderita. 

Tetapkan Prioritas

Agar tidak menjadi bucin, cobalah tetapkan prioritas sekaligus beri ruang pada pasangan untuk mengeksplor dirinya sendiri. Aturlah waktu dengan baik; kapan saatnya menghabiskan waktu berdua, kapan harus bekerja dan melakukan rutinitas lainnya.

Itulah sejumlah hal yang perlu diterapkan selama pacaran agar tidak menjadi bucin. Semoga bermanfaat!

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS