Brand yang Humanis, Filosofi HMNS Membangun Diferensiasi

marketeers article
Rizky Arief Dwi Prakoso, CEO & Founder HMNS pada gelaran Marketeers XFest 2023 Day 1 di Kampus Binus Anggrek Jakarta (Foto: Nugraha/Marketeers)

HMNS sebagai merek parfum lokal punya filosofi brand yang cukup menarik. Filosofi yang dibawa oleh HMNS dengan menjadi merek yang humanis bahkan dirancang sebagai diferensiasi mereka di tengah panasnya persaingan industri parfum.

Perjalanan membangun identitas yang kuat ini dimulai dari penamaan dari HMNS. Rizky Arief Dwi Prakoso, CEO & Founder HMNS mengatakan bahwa ide nama HMNS dirancang untuk mengundang diskusi hingga perdebatan soal pengucapannya. Rizky pun tidak mempermasalahkan, apakah merek HMNS diucap atau dipanggil dengan “hyumans”, “eij em en es”, atau “ha em en es”.

It’s just fun, bisa punya brand yang bisa diomongin orang. Gue juga ga mempermasalahkan mau diucapkan seperti apa. Tapi hal yang penting adalah merek ini sudah ada di benak konsumen,” ujar Rizky pada gelaran Day 1 Marketeers XFest 2023 yang digelar di Kampus Binus Anggrek, Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Strategi ini selanjutnya diturunkan ke penamaan berbagai variannya, seperti The Absolute Orgsm yang memiliki aroma khas orisinal dan The Darker Shade of Orgsm yang hadir berbeda, lebih tegas dari Orgsm biasanya. Keduanya melengkapi varian Orgsm yang telah hadir lebih dulu dan dikenal menjadi salah satu varian yang membesarkan nama HMNS.

“Beda dnegan peritel lain, HMNS dibentuk menjadi brand selayaknya manusia. Gue ga percaya jika brand itu harus act seperti company yang rigid dengan standard operating procedure (SOP) ketat, dan lainnya. Brand itu harus bisa bertindak layaknya manusia yang punya mimpi, bisa marah, suka bangun relationship. Ketika berpikir seperti itu, brand Anda akan bisa berinteraksi dengan masyarakat,” ungkap Rizky.

BACA JUGA: Selalu Laris! Ini Strategi Produk Terbatas ala HMNS

Menurut Rizky, pasar parfum di Indonesia sangat menjanjikan dan ada gap yang dijawab olehnya. Ia melihat, para pria di Indonesia kesulitan dalam mencari parfum. Pilihannya pun terbatas pada parfum yang murah tapi kualitasnya kurang “oke”, atau parfum berkualitas tinggi namun start harganya sekitar Rp 2 juta.

Supply chain di industri ini juga sangat panjang yang menyebabkan parfum berkualitas menjadi mahal. Dari sini, ide HMNS dikerahkan untuk menjadi merek parfum berkualitas namun harus hadir secara online agar harganya affordable dan reasonable. Sekitar Rp 300 ribuan,” ungkap Rizky.

Dalam pemantauannya, banyak parfum yang ada di Indonesia yang didatangkan dari luar negeri yang harus melewati jalur distribusi yang sangat panjang, mulai dari produsen, pengemas, pengimpor, distributor, peritel, hingga ke konsumen akhir. Peluang ini yang ingin ditangkap oleh HMNS yang kini telah memiliki banyak lini produk dan basis konsumen.

Pentingnya mempertajam ide bisnis

Hadir sejak akhir tahun 2019, Rizky yang tidak memiliki background sebagai pebisnis mengungkapkan bahwa perjalanannya terasa panjang dengan berbagai kondisi yang dihadapi. Menariknya, bagi pria Lulusan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, merancang sebuah perencanaan bisnis semudah proses perfecting the idea.

“Pada tahap awal membuat business plan, jangan membuat hal yang boring seperti memikirkan RAB atau pembukuan dulu sebelum ide bisnisnya sudah perfect. People atau konsumen tidak peduli soal itu,” tegas Rizky.

BACA JUGA: Jadi Teman Ngobrol, HMNS Perfumery Dongkrak Industri Parfum Lokal

Ketika ide bisnis belum tajam, prioritas Rizky bersama tiga rekannya dalam membesarkan HMNS adalah melakukan pengujian ide bisnis mereka. Feedback yang sebanyak-banyaknya dari pasar pun dikumpulkan oleh HMNS.

“Ketika kita fokus ke top line atau strategi besar dalam menggarap pasar, maka bottom line soal teknis akan mengikuti. Dan, jangan takut ide kita diambil orang karena eksekusinya yang menjadi pembeda,” ujar pria asal Bandung yang hobi bermain game Dota ini.

Hingga saat ini, HMNS telah memiliki sekitar 70 karyawan dengan memproduksi 20-30 ribu pcs parfum per bulannya. Setelah membesarkan nama HMNS di kanal online lewat media sosial dan berbagai marketplace, HMNS kini fokus membangun jaringan distribusi offline.

“Kini kami telah hadir di Grand Indonesia (GI). Tahun ini, kami akan mengembangkan toko-toko offline untuk memperkuat kehadiran HMNS,” tutup Rizky.

Related