Do’s and Don’ts yang Wajib Diperhatikan saat Membuat Pitch Deck

marketeers article
pitch deck | sumber: 123rf

Pitch deck bertujuan untuk menarik perhatian dan ketertarikan dari audiens Anda terhadap informasi yang Anda sampaikan. Sebagian besar pitch deck dibuat untuk mengundang investor agar bersedia menginjeksikan dana pada bisnis Anda. 

Nyatanya, pitch deck bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan situasi Anda. Anda bisa menggunakannya untuk menarik investor, pelanggan potensial, mitra bisnis, bahkan karyawan. Berikut penjelasannya:

Kebutuhan pitch deck

1. Investor

Jika Anda melakukan pitching untuk menarik investor, maka pitch deck yang Anda buat haruslah berfokus pada aspek finansial dan kelayakan bisnis Anda. Hal yang perlu dicantumkan mulai dari proyeksi keuangan, analisis pasar, dan pendanaan yang Anda butuhkan.

2. Pelanggan

Pitching di depan pelanggan potensial Anda berbeda dengan di depan investor. Penting bagi Anda untuk dapat meng-highlight berbagai keuntungan dan unique value proposition dari produk dan layanan Anda. 

Hal paling utama yang tidak boleh Anda lupakan adalah penjelasan mengenai bagaimana produk dan layanan Anda dapat menjadi solusi paling tepat untuk permasalahan dan kebutuhan dari pelanggan Anda. 

Gunakan juga berbagai visual dan contoh nyata untuk mendemonstrasikan keunggulan produk Anda dibanding produk sejenis lainnya.

3. Mitra

Ketika Anda sedang mendekati mitra potensial, pastikan Anda menawarkan keuntungan bagi kedua belah pihak untuk mencapai tujuan bersama. Tunjukkan keseriusan Anda bahwa dari kemitraan yang dibangun akan dapat memberikan dampak yang besar bagi Anda dan mitra Anda.

4. Karyawan

Pitch deck tak hanya digunakan untuk pihak eksternal, tetapi juga internal perusahaan, yaitu karyawan. Pitching di hadapan para karyawan menjadi momen untuk dapat memotivasi dan menginspirasi karyawan Anda.

Tunjukkan mengapa perusahaan Anda menjadi tempat terbaik untuk menumbuhkan dan mengembangkan karier Anda. Berikan value mengapa perusahaan Anda berbeda dengan perusahaan lainnya. 

BACA JUGA: Pitch Deck, Alat untuk Menonjolkan Value Proposition Bisnis Anda

Do’s and Dont’s untuk membuat powerful pitch deck 

Terdapat beberapa hal yang wajib Anda lakukan pada pitch deck Anda agar lebih catchy dan appealing di mata audiens Anda.

1. Be straightforward

Wajar jika Anda pitching mungkin Anda ingin sebanyak-banyaknya memberikan informasi kepada audiens Anda. Namun, penyampaian yang lebih ringkas, jelas, dan langsung ke tujuan akan lebih memudahkan audiens untuk mengingat dan menangkap inti penyampaian Anda. 

Anda dapat menggunakan poin-poin dan infografis untuk membuat presentasi Anda lebih menarik dibanding teks penuh pada halaman pitch deck Anda. Terlalu banyak teks hanya membuat slide Anda sulit dibaca dan dipahami oleh audiens Anda.

2. Kemas fakta dan data dalam sebuah storytelling

Tujuan utama dari pitching adalah engage dengan audiens Anda, baik itu investor, pelanggan, karyawan, maupun mitra. Jika Anda hanya membacakan sekian banyaknya fakta, metrik, dan data, pendengar mungkin tidak mendapatkan pengalaman yang personal. 

Kemaslah seluruh fakta tersebut dalam sebuah storytelling yang relatable dengan audiens Anda. Misalnya, bagaimana produk dan layanan Anda dapat berdampak pada peningkatan kualitas hidup pelanggan.

3. Buatlah visi dan misi bisnis Anda semenarik mungkin

Visi menjadi jiwa dari ide Anda. Pernyataan visi dan misi ini bisa anda tunjukkan secara ekspresif, singkat, sederhana, mudah diingat, dan mampu menjelaskan keseluruhan bisnis Anda hanya dengan satu kalimat. 

Sebagai contoh visi bisnis milik L’Oreal Paris, yaitu “Because You’re Worth It.” atau Apple dengan visi “Think Different.

Visi misi yang ditulis dalam kalimat panjang seringkali hanya membuat audiens Anda mudah melupakan sisi terbaik dari bisnis Anda. 

BACA JUGA: Public Speaking: Kompetensi Penting untuk Tingkatkan Jenjang Karier

4. Sisipkan detail kontak 

Pastikan Anda memasukkan informasi kemana audiens Anda harus menghubungi perusahaan Anda. Anda bisa menyisipkannya di akhir presentasi Anda sehingga ketika audiens tertarik dapat langsung menghubungi kontak terkait.

Pastikan Anda tidak melupakan ini. Jangan membuat diri Anda kehilangan audiens potensial yang mungkin saja menjadi calon investor, mitra, pelanggan, atau karyawan Anda.

5. Elaborasi bukan membaca

Apa yang ada di dalam pitch deck Anda hanyalah informasi penting yang harus Anda sampaikan. Selain isi pitch deck, bagaimana cara Anda menyampaikan isi pesan juga menjadi hal paling berpengaruh bagi kesuksesan pitching Anda. Elaborasikan poin-poin penting tersebut dengan kalimat tertata dan menarik. 

Ketika Anda bicara, ajak audiens Anda kedalam atmosfer Anda, bangun nuansa menarik dari apa yang ingin Anda sampaikan. Pitching dengan cara membaca yang kaku tidak akan membuat audiens merasa tersentuh apalagi penasaran dan ingin mencari tahu lebih dalam tentang produk Anda. 

Jaga engagement Anda dengan audiens agar probabilitas pitching dan pitch deck Anda berhasil semakin tinggi. Sebab itu, meminimalisir penulisan teks terlalu panjang yang wordy pada pitch deck Anda.

Itulah penjelasan mengenai do’s and dont’s dari pembuatan pitch deck. Pitch deck yang baik perlu strategi dan kematangan karena audiens yang Anda tuju akan menjadi aset berharga bagi bisnis Anda ke depan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

BACA JUGA: Tunjukkan Kualitas Diri dengan Elevator Pitch yang Memukau

Related