Durex Ajak Masyarakat Normalisasikan Edukasi Seks

marketeers article
SUMBER: DUREX

Durex, merek kontrasepsi di bawah naungan perusahaan Reckitt Benckiser (RB), meluncurkan hasil survey terkait komunikasi kesehatan reproduksi dan edukasi seksual pada tiga profil konsumen  yakni anak muda, orang tua, dan pasangan menikah pada Kamis (21/11/2019). Dari survei tersebut terdapat aspek tabu dan stigma yang masih menjadi tantangan terbesar dalam membicarakan edukasi seksual.

Acara ini juga diadakan untuk menyambut Hari Aids Sedunia, 1 Desember 2019. Hadir pula beberapa pemangku kepentingan seperti Kementerian Kesehatan, Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI), dan beberapa LSM.

Survei Durex juga menemukan bahwa terdapat sejumlah miskonsepsi pada penyakit menular seksual (PMS), khususnya HIV/AIDS. Lebih dari 50% responden anak muda, orang tua, dan pasangan menikah percaya bahwa berciuman mampu menularkan penyakit HIV/AIDS.

Hasil Survei Durex juga mendukung tema dari Hari AIDS Sedunia (HAS) 2019 dari Kementerian Kesehatan, yaitu “Bersama Masyarakat Meraih Sukses” untuk menghilangkan stigma dan mengontrol penyebaran HIV/AIDS di Indonesia.

Bersamaan dengan peluncuruan hasil survei, Durex RB Indonesia juga melakukan kampanye Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk menormalisasi perbinangan seksual dalam konteks ilmiah yang namun tetap ringan, bernama Eduka5eks.

Melalui Eduka5eks, Durex memperkenalkan lima langkah mudah dalam memahami pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi. Di dalamnya terdapat lima langkah, yang setiap langkahkanya memberikan rekomendasi yang jelas bagi anak muda, orang tua, dan pasangan menikah.

Lima langkah tersebut adalah, pertama Ayo Pahami, yaitu sikap terbuka untuk memperoleh informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi. Kedua, Mari Bicara, sikap berani untuk memulai percakapan. Ketiga, Saling Menghargai, dalam hal pendapat dan keputusan orang lain yang berhubungan dengan seksualitas. Keempat, Selalu Bertanggung Jawab kepada diri sendiri, pasangan kita, dan keluarga. Kelima, Pemeriksaan Kesehatan secara rutin.

“Memahami situasi ini, kami mendorong konsumen Indonesia untuk menormalisasikan komunikasi kesehatan reproduksi dan edukasi seksual antara anak muda dengan orang tua serta pasangan menikah. Eduka5eks menyediakan informasi yang kredibel sekaligus membawa perbincangan seksual dalam konteks ilmiah namun ringan,” ujar Srinivasan Appan, General Manager Reckitt Benckiser Indonesia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related