Dynamic OOH: Memasuki Era Baru Dunia Periklanan

marketeers article
dynamic OOH di Sarinah. Sumber: Dokumentasi AMG

Alternative Media Group (AMG) ikut menghadirkan dynamic out-of-home (OOH) atau konten dinamis media luar griya seiring berkembangnya lanskap periklanan di era digital. Teknologi  ini menjanjikan transformasi media dan iklan menjadi pengalaman yang lebih dinamis dan menarik bagi konsumen.

Inovasi ini memungkinkan pengiklan untuk menyesuaikan konten berdasarkan faktor-faktor seperti waktu, kondisi cuaca, lokasi, dan bahkan profil demografis orang yang lewat. Contohnya, iklan salah satu platform e-commerce yang tampil beberapa waktu lalu di layar OOH Gedung Sarinah Jakarta. 

Iklan tersebut menghadirkan konten dinamis dengan merespons kondisi cuaca secara real-time guna meningkatkan relevansi dengan audiensnya. Davy Makimian, CEO AMG menjelaskan pada dynamic OOH, materi iklan yang cerdas memanfaatkan data eksternal tersedia yang berfungsi sebagai pemicu munculnya konten iklan dengan pesan yang sesuai dengan konteks kondisi saat itu.

“Kemampuan dinamis yang tidak bisa didapat dari beriklan melalui kanal lain seperti TV dan radio sekalipun diyakini dapat meningkatkan relevansi iklan terhadap target pasarnya,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Marketeers, Kamis (21/3/2024).

BACA JUGA: Melihat Lanskap dan Tren OOH di Indonesia

Penelitian Posterscope pada 20 campaign pada tahun 2015-2018 menunjukkan kampanye yang menggunakan materi iklan kontekstual 48% lebih efektif daripada kampanye yang menggunakan non-dynamic content. Sejalan dengan fakta tersebut, beberapa tahun belakangan ini AMG memfokuskan diri pada pengembangan teknologi guna menyediakan OOH yang mampu menjawab tantangan masa depan, termasuk mampu menghadirkan dynamic content di ribuan layar digital yang tersebar di lebih dari 500 gedung perkantoran di pusat komersial.

Dengan jaringan inventaris dominan di gedung-gedung, audience insight yang diperoleh juga lebih spesifik. Hal ini pun dapat membantu pengiklan secara efektif merancang strategi iklannya.

“Ribuan inventaris AMG didukung oleh tim teknologi yang kuat dan telah mengembangkan content management system (CMS) sendiri. Teknologi juga akan menjamin kami memiliki keleluasaan dan akses ke jangkauan fungsi lebih luas dan ruang lingkup inovasi lebih besar lagi untuk memenuhi kebutuhan klien kami,” ujar Davy.

BACA JUGA: Broadsign: OOH Statis Masih Jadi Masa Depan Periklanan

Davy turut membagikan dua fitur utama dynamic content OOH yang dapat dijadikan acuan pengiklan dalam merencanakan kampanye-nya. Pertama, Kemampuan Beradaptasi Secara Real-time

Konten dapat diperbarui dan dioptimalkan secara real-time untuk memastikan dampak dan relevansi maksimum. Ada pula Penentuan Target Pesan. 

Dalam hal ini, pengiklan dapat menyesuaikan konten dengan segmen audiens tertentu, meningkatkan keterlibatan dan mendorong konversi. Menyikapi dunia online yang sudah terlalu jenuh, iklan Dynamic OOH dapat membantu perusahaan agar tetap terhubung dengan pelanggannya, sekaligus menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik mereka.

“Dynamic OOH bukanlah inovasi semata. Ini adalah bagaimana sebuah merek mampu meningkatkan relevansi terhadap target pasarnya dengan memanfaatkan teknologi, data yang ada, dan kreativitas yang tinggi, sehingga mampu mencuri perhatian dan kemudian dapat menstimulasi tindakan lanjut dari orang setelah melihat iklan tersebut,” tutur Davy.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related