Ekspansikan Bisnis, Qoala Raih Pendanaan Seri B Sebesar US$ 65 Juta

marketeers article
Harshet Lunani, CEO dan Founder Qoala dan Tommy Martin, COO dan Co-founder Qoala (Sumber: Qoala)

Qoala baru saja mengantongi pendanaan seri B sebesar US$ 65 juta. Perusahaan yang mendistribusikan asuransi ritel untuk produk-produk mobil, sepeda, rumah, dan kesehatan melalui platform omnichannel ini telah hadir di Indonesia, Thailand, dan Malaysia sejak tahun 2021. Di dalam laporan perusahaan, pendanaan ini akan memperkuat komitmen Qoala untuk membuat asuransi dapat diakses, mudah dipahami, dan membantu konsumen untuk melakukan proses klaim dengan lebih mudah.

Qoala mengantongi pendanaan seri B sebesar US$ 65 juta yang dipimpin oleh Eurazeo. Pendanaan ini diikuti oleh beberapa investor yang telah menanamkan modalnya seperti Flourish Ventures, KB Investment, MassMutual Ventures, MDI Ventures, SeedPlus, dan Sequoia Capital India. Selain itu, BRI Ventures, Daiwa PI Partners, Indogen Capital, Mandiri Capital Indonesia, dan Salt Ventures turut berpartisipasi sebagai investor baru.

Melihat perjalanan perusahaan, Qoala berhasil bertumbuh 30 kali lipat sejak pendanaan seri A pada April 2020 dan menjaga pertumbuhan sebagai perusahaan insurtech di Asia Tenggara. Total tenaga pemasar dan mitra bisnis yang terdaftar di Qoala juga meningkat tajam, dengan lebih dari 50.000 tenaga pemasar dan platform yang menjual asuransi dan didukung oleh lebih dari 50 perusahaan asuransi terpercaya.

Selain itu, Qoala juga menyediakan beberapa produk asuransi mikro yang inovatif melalui kemitraan dengan Traveloka, Redbus, DANA, JD.ID, Shopee, Kredivo, Investree, dan lainnya. “Qoala merupakan satu-satunya perusahaan insurtech yang memiliki lisensi di tiga negara di Asia Tenggara. Melalui sokongan dana yang dipercayakan, kami optimistis untuk mempertahankan pertumbuhan kami. Selain itu, bisnis kami di Thailand juga tumbuh tiga kali lipat sejak bergabung dengan FairDee pada Februari 2021. Hal ini memberi kami keyakinan akan kemampuan ekspansi Qoala di Asia Tenggara,” tambah Tommy Martin, Co-founder dan COO Qoala.

Melalui teknologi yang unggul, Qoala menawarkan kecepatan dalam penerbitan polis, penetapan harga instan, dan komisi instan kepada para tenaga pemasar asuransi. Inovasi ini tidak hanya memecahkan masalah utama bagi pemasar asuransi dan konsumen, tetapi juga memungkinkan Qoala untuk memperoleh dan melayani konsumen dengan biaya lebih rendah yang mengarah ke unit ekonomi yang unggul.

“Kesiapan Qoala dalam melayani kebutuhan asuransi lewat inovasi teknologi yang mudah dan efisien dan pertumbuhan bisnis yang pesat dari tahun ke tahun, menjadi alasan kuat bagi kami untuk menanamkan modal di Qoala,” jelas Markus Rahardja, Direktur Investasi BRI Ventures.

Lewat pendanaan ini, Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala melaporkan akan menggunakannya untuk melakukan ekspansi bisnis dari Qoala.

“Pendanaan ini akan kami investasikan lebih jauh untuk memperluas jangkauan Qoala di seluruh Asia Tenggara, termasuk dalam pengembangan teknologi dan pelayanan untuk membantu mengurangi hambatan dalam mengakses asuransi, yang saat ini masih signifikan,” ujar Harshet Lunani dalam laporan perusahaan.

Selain itu, Qoala berencana untuk menambah lebih dari 250 karyawan tahun ini dan berinvestasi di bidang teknologi dan produk. Untuk memperkuat kepemilikan karyawan di perusahaan, Qoala juga berencana untuk memberikan kompensasi dalam bentuk saham dan memberikan karyawan hak untuk memiliki saham perusahaan.

Related