Era Post-Normal, Tantangan dan Inovasi dalam Pemasaran di IMF 2023

marketeers article
Era Post-Normal, Tantangan dan Inovasi dalam Pemasaran di IMF 2023. (Dok. MCorp)

Indonesia Marketing Festival (IMF) 2023 telah berhasil menarik perhatian para profesional pemasaran dan pelaku bisnis dari berbagai sektor. Acara roadshow kota pertama di Joglosemar telah menyajikan sesi menarik mengenai Entrepreneurial Marketing, yang dikupas oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp di Graha Santika Semarang, Kamis (3/8/2023).

Dalam acara tersebut, Hermawan memberikan wawasan yang menginspirasi, terutama saat mengeksplorasi Strategic Marketing Roadmap 2030 di Indonesia. Tahun politik dan masa pasca-pandemi COVID-19 telah membawa negara ini masuk ke dalam era post-normal yang menuntut strategi pemasaran yang inovatif dan adaptif.

Era post-normal ini mencerminkan kondisi di mana kehidupan, termasuk dunia bisnis dan pemasaran, menghadapi tantangan dan kompleksitas yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku konsumen, pola pembelian, dan cara berinteraksi dengan merek dan perusahaan.

“Kreativitas dan inovasi menjadi sangat penting untuk mencari jalan keluar dari situasi yang penuh ketidakpastian dan kompleksitas ini. Pemasar harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menemukan cara-cara baru untuk berinteraksi dengan konsumen yang semakin cerdas dan kritis,” kata Hermawan Kartajaya.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya Beberkan Kunci Sukses Berbisnis: Teladani Nabi Muhammad

Dalam acara tersebut, Prof. Philip Kotler, sebagai co-author, juga membahas konsep-konsep terkini dalam pemasaran dari buku terbarunya, Entrepreneurial Marketing. Konsep CI-EL (Creativity, Innovation, Entrepreneurship, Leadership) dan PI-PM (Productivity, Improvement, Professionalism, Management) menjadi strategi pendekatan dalam dunia pemasaran untuk memahami ketidakpastian dalam era yang berubah.

Selama perjalanan hidupnya, Hermawan berbagi pengalamannya tentang menjadi sosok yang berani dan penuh percaya diri. Ia selalu memiliki semangat untuk melihat peluang-peluang baru dalam dunia pemasaran.

Perkembangan teknologi yang pesat juga diperhatikan oleh Hermawan. Ia menyatakan manusia harus mampu meningkatkan nilai kerja, pola pikir, dan pengembangan diri agar bisa beradaptasi dengan kecanggihan teknologi. 

Bagi Hermawan, manusia dan teknologi harus bersinergi dan saling melengkapi. Melalui wawasan dan inspirasi yang disampaikannya, Hermawan mengingatkan peserta IMF 2023 Joglosemar bahwa pemasaran adalah tentang bagaimana menghadapi persaingan dan meraih kemenangan dalam dunia bisnis yang kompetitif. 

Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Wonderful World” yang dipopulerkan oleh Louis Armstrong sebagai bentuk optimisme dan pandangan positif tentang keindahan dunia.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya Beberkan Kunci Sukses Hadapi Perubahan Pasar

“Pemasaran bukanlah tentang komunikasi atau penjualan, tetapi tentang meraih kemenangan dalam persaingan,” ucapnya.

Festival The 11th Indonesia Marketing Festival 2023 akan berlanjut di enam kota besar lainnya di Indonesia, yaitu Pekanbaru, Palembang, Bandung, Manado, Denpasar, dan Surabaya. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di laman https://indonesiamarketingfestival.com/.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related