Eureka AI Jalin Kemitraan dengan Google Cloud Tingkatkan Profitabilitas

marketeers article
Eureka AI Jalin Kemitraan dengan Google Cloud Tingkatkan Profitabilitas. (Dok. Eureka AI)

Eureka AI, Telecom Analytics As-A-Service mengumumkan kemitraannya dengan Google Cloud agar operator-operator di seluruh dunia dapat menggunakan platform Eureka AI dan rangkaian produk analisis untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas. Benjamin Soemartopo, CEO Eureka AI mengatakan kemitraan strategis dengan Google Cloud dalam upaya go-to-market bersama dan penerapan Google Cloud yang lebih cepat akan mempercepat pertumbuhan dan penggunaan produk Eureka AI secara global.

“Kekuatan gabungan Eureka AI dan Google Cloud akan melayani permintaan untuk Analisa Layanan Telekomunikasi (Telecom Analytics As-A-Service), inklusi keuangan, dan intelijen pasar digital dalam skala global,” ujar Benjamin dalam keterangan yang diterima Marketeers.com, Selasa (29/8/2023).

Kemitraan dengan Google Cloud ini memungkinkan para operator untuk menawarkan kepada mitra-mitra bisnis B2B (B2B enterprise partners), rangkaian produk Eureka AI yang terukur dan menjamin keamanan privasi dari mitra bisnis, yang akan membantu dalam mengembangkan bisnis digital dan inklusi keuangan.

BACA JUGA: Emina Hadirkan Pengalaman Immersive Reality Lewat Eureka Fest

Adapun produk-produk yang ditawarkan, termasuk Spectrum, platform inklusi keuangan yang memanfaatkan data alternatif untuk penilaian risiko guna mengatasi masalah kelompok masyarakat yang kurang mendapatkan kredit di seluruh dunia.

Kemudian Omni, platform riset pasar yang akan membuat para pengusaha mampu mengembangkan merek digital dengan mengukur besarnya pasar dan kedalaman pasar, serta menganalisis pangsa pasar dan kinerja merek dibandingkan dengan pesaing yang ada atau yang sedang berkembang.

Terakhir Pinpoint, detail unified location intelligence dan population mobility akan memberikan kepada perusahaan gambaran terperinci tentang suatu lokasi di mana pun, tren lalu lintas, efektivitas Digital OOH Advertising, analisis persaingan bisnis, aliran lintas badan usaha, korelasi dan rekomendasi.

Kemajuan AI saat ini membuka gelombang baru pertumbuhan digital yang mana McKinsey and Company memperkirakan AI Generatif memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan global setiap tahun hingga US$ 4,4 triliun.

BACA JUGA: Jawab Kebutuhan Tren, Emina Glossy Stain Hadirkan 10 Warna Baru

Contoh penggunaannya adalah layanan untuk konsumen yang kurang terlayani. Sebuah studi global TransUnion baru-baru ini “Memberdayakan Inklusi Kredit” mengungkapkan perlunya inklusi keuangan di negara maju dan berkembang. Studi ini menunjukkan kelompok masyarakat yang kurang terlayani dengan kredit di pasar negara maju seperti Amerika Serikat (AS), Kanada dan Hong Kong mencapai 15-30% dari jumlah populasi.

Sementarai itu, di pasar negara berkembang, seperti Afrika Selatan dan India jumlah tersebut hingga 50% dari populasi.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related