Everose Optimistis Rebut Kue Pasar Kecantikan Indonesia

marketeers article
Close up of a asian female model applying moisturizer to her face and looking away. Woman applying moisturizer cream on her pretty face against beige background.

Satu lagi pendatang baru di industri kecantikan lokal, Everose. Membawa positioning sebagai produk perawatan yang sehat, praktis, dan terjangkau, Everose optimistis bisa merebut kue pasar kecantikan Indonesia.

Optimisme Everose untuk merilis brand mereka di tengah pandemi berangkat dari hasil analisis mereka yang meyakini kue pasar kecantikan di Indonesia masih besar. Hasil riset Euromonitor International terkait industri perawatan kulit di Indonesia menjadi salah satu acuan Everose.

Dari kesimpulan yang direvisi Euromonitor pada masa pandemi tersebut terlihat, pasar perawatan kulit di Indonesia akan tetap optimis. Bahkan, diprediksi terus meningkat hingga 9%.  

“Kami percaya industri ini akan terus bertumbuh. Apalagi, melihat kondisi yang terus memaksa kita untuk mengedepankan kesehatan, produk dengan kandungan alami dan tepat guna dapat menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Domex Mandey, Business Development Director Everose di Jakarta, Rabu (19/08/2020).

Guna membuka akses pasar yang lebih luas, Everose hadir di saluran offline dan online. Model bisnis dengan sistem distributor, re-seller, agen, dan dropship telah berjalan di saluran offline. Adapun wilayah yang telah dijangkau, meliputi Bogor, Bandung, dan Tasikmalaya. Sementara, saluran penjualan online Everose bekerja sama dengan beberapa marketplace, seperti Tokopedia.

Selain itu, Everose juga menerapkan strategi direct selling dengan menggandeng beauty advisor. Para beauty advisor ini bertugas memberikan edukasi sekaligus mempromosikan produk Everose kepada target konsumen. Sejauh ini, beauty advisor Everose telah mengedukasi lebih dari enam ribu konsumen di Indonesia.

“Meluncurkan brand kami di awal 2020 memang bukan kondisi yang ideal. Namun, kami sudah melakukan riset selama berbulan-bulan, dan kami cukup percaya diri untuk merilis brand Everose di tahun ini. Terbukti, 13 ribu produk kami terjual melalui direct sales,” imbuh Domex.

Membidik target pasar usia 14-45 tahun, Everose akan meningkatkan engagement dengan target konsumen melalui berbagai aktivasi. Tak sendiri, Everose berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai brand, beauty editor, make-up artist, dan pengikut mereka di media sosial.

“Secara paralel, kami juga segera hadir di berbagai marketplace, disusul dengan web-commerce pribadi Everose yang diperuntukan sebagai platform untuk berkomunikasi langsung dengan konsumen kami. Tentunya, kami juga akan memperkuat strategi direct sales yang terbukti bekerja untuk brand kami,” kata Seira Meutia, Brand Director Everose.

Related