Gandeng Google, Sampoerna Foundation Kembangkan Platform Pendidikan

marketeers article
woman investment consultant analyzing company annual financial report balance sheet statement working with documents graphs. Stock market, office, tax, education concept. Hands with charts papers

Kepedulian dari Putra Sampoerna Foundation (PSF) terhadap dunia pendidikan terus ditunjukkan. Cukup banyak program dan kerja sama yang telah dilakukan oleh PSF guna meningkatkan kualitas pembelajaran di era pandemik di Indonesia ini. Salah satunya melalui platform LenteraEdu yang berkolaborasi dengan Google dalam membuat platform pendidikan. 

LenteraEdu sendiri merupakan platform untuk membantu meningkatkan kualitas guru dalam pengajaran jarak jauh secara daring. Secara spesifik, LenteraEdu berhasil membuat sistem pembelajaran yang sesuai untuk masing-masing masalah di tiap daerah. Berbagai materi yang dibuat di dalam LenteraEdu juga dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang terjadi di era pandemi seperti sekarang ini. 

Materi-materi yang diberikan oleh LenteraEdu kepada para pengajar di Indonesia diklaim telah mendapatkan persetujuan dari guru-guru yang ada di sekolah binaan PSF. Banyak guru yang merasa sangat setuju dengan materi yang diberikan oleh PSF dalam program LenteraEdu ini karena lebih efektif untuk meningkatkan kontribusi siswa dalam kegiatan belajar mengajar jarak jauh.

Selain membuat sebuah platform pembelajaran guru secara daring, PSF juga membangun kerja sama dengan Google untuk meningkatkan platform pendidikan di Indonesia. Dalam hak ini, LenteraEdu bekerja sama dengan INCO Education Akselerator dan Google.org untuk menciptakan sebuah platform penilaian hasil pembelajaran jarak jauh untuk guru. 

Kerja sama ini merupakan salah satu terobosan terbaru yang dilakukan oleh PSF sebagai tanda berakhirnya pelaksanaan webinar series yang kedua pada bulan September lalu. Aplikasi penilaian digital ini ditujukan untuk mempermudah penilaian guru terhadap hasil kinerja pembelajaran para siswanya. Saat ini masih banyak sekali tenaga pendidik yang merasa kesulitan dalam menentukan penilaian untuk para siswanya. 

Related