Hadapi Tantangan, INACA Optimistis Industri Penerbangan Bangkit pada Tahun 2025

marketeers article
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (FOTO: Garuda Indonesia)

Indonesia National Air Carriers Association (INACA) optimistis bahwa industri penerbangan akan membaik pada tahun 2025. Meski demikian, asosiasi mengatakan sikap optimistis ini tidak luput dari fakta bahwa masih ada sejumlah tantangan yang perlu dibereskan.

“Industri penerbangan nasional saat ini masih berjuang keluar dari dampak pandemi COVID-19 yang memengaruhi biaya operasional hingga daya beli masyarakat,” demikian keterangan resmi INACA yang diterima Marketeers pada Senin (30/12/2024).

Beberapa faktor utama yang menekan industri tersebut ialah kenaikan nilai tukar dolar AS, yang meningkatkan biaya avtur, suku cadang, hingga sewa pesawat. Melemahnya daya beli masyarakat juga menyebabkan jumlah penumpang rute domestik pada Januari–September 2024 turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat Domestik Diskon 10% selama Nataru, Cek Ketentuannya

Tantangan lainnya, backlog pesawat dan suku cadang yang masih menjadi masalah global akibat pandemi COVID-19. Kekurangan suku cadang ini tak hanya menghambat ketersediaan pesawat layak terbang, tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat keselamatan operasional maskapai.

Data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menunjukkan jumlah kecelakaan penerbangan di Indonesia pada 2024 sedikit meningkat dibanding tahun lalu. Faktor inilah yang mungkin dijadikan pertimbangan untuk menghindari perjalanan udara.

Meski demikian, masih ada secercah harapan di balik tantangan ini. INACA mencatat beberapa kebijakan pemerintah yang mendukung perbaikan industri penerbangan, seperti pembebasan bea masuk impor suku cadang pesawat dan pengurangan biaya kebandarudaraan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

BACA JUGA: Bidik Transaksi Nataru, Vietjet Tebar Promo Liburan

Langkah tersebut terbukti berhasil menurunkan harga tiket pesawat domestik rata-rata sebesar 10%. Berkaca dari keberhasilan ini, INACA pun optimis bahwa sektor penerbangan akan segera membaik di tahun 2025.

INACA juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap finansial maskapai dan kebijakan yang lebih mendukung operasional penerbangan, termasuk revisi peraturan tarif batas atas dan bawah (TBA-TBB). Selain itu, peningkatan budaya keselamatan penerbangan di semua level juga dianggap krusial untuk memastikan industri ini kembali pulih.

Editor: Bernadinus Adi Pramudita

Related

award
SPSAwArDS