Hampa setelah Nonton Film, Pertanda Post Series Depression Syndrome

marketeers article
Ilustrasi post series depression syndrome (Foto: 123rf)

Pernahkah Anda merasa hampa setelah menonton film atau serial? Itu bisa jadi pertanda post series depression syndrome, yakni suatu kondisi yang muncul ketika seseorang sadar bahwa perjalanan yang selama ini ditonton telah usai, sedangkan ia tidak ingin hal itu berakhir.

Kondisi tersebut tidak hanya muncul setelah menonton film atau serial. Tetapi juga usai menamatkan bacaan seperti komik ataupun novel.

Psikolog Jeanette Raymond, sebagaimana dimuat dalam Halodoc, menyebut salah satu alasan munculnya perasaan hampa itu adalah karena seseorang merasa sebagian dari dirinya hilang seiring dengan berakhirnya film yang ditonton. 

Mereka merasa seperti kehilangan teman khayalan yang telah menemani perjalanan dari awal film tersebut. Akibatnya, tidak menutup kemungkinan terus menerus memikirkannya, muncul perasaan cemas, putus asa, bahkan depresi.

BACA JUGA: Waspada! Kebanyakan Tidur Bisa Jadi Pertanda Depresi

Dampak Post Series Depression Syndrome

Post series depression syndrome sejatinya jarang menimbulkan efek samping serius. Salah satu dampaknya ialah muncul keinginan untuk menonton film serupa agar dapat merasakan kehangatan serta perasaan yang sama.

Sebaliknya, beberapa orang justru tidak ingin mengulang kembali film tersebut atau menonton versi lainnya. Ini karena mereka merasa terganggu dengan perasaan hampa tersebut, sehingga enggan menyaksikan kisah serupa.

Namun, tidak menutup kemungkinan pula kondisi ini berdampak serius apabila seseorang terlalu larut dalam emosi. Untuk itu, Anda harus segera mengatasi perasaan hampa yang muncul usai menonton film.

BACA JUGA: Mengalami Relapse setelah Putus Cinta? Ini Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Post Series Depression Syndrome

Hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah tidak membiarkan diri berlarut-larut dalam fantasi yang terbangun selama menonton film. Jika perasaan ini terus dibiarkan, Anda bisa mengalami depersonalisasi yang lantas menimbulkan keinginan untuk mengisolasi bahkan melukai diri.

Terlalu larut dalam dunia yang ditampilkan dalam film tidak hanya menjauhkan orang dari kenyataan, tetapi juga bisa membuat Anda jauh dari kenyataan. Untuk itu, Anda perlu mencari sisi positifnya agar dapat bernegosiasi dan menghadapi situasi dengan lebih baik.

Selain itu, hadapilah perasaan hampa tersebut dengan mengalihkan perhatian pada hal lain, seperti kepada hewan peliharaan atau orang terdekat. Lanjutkan hidup seperti biasa, dengan begitu rasa hampa akan memudar seiring berjalannya waktu.

Bila diperlukan, sebaiknya hindari pula genre yang membuat Anda merasakan post series depression syndrome untuk sementara. Ketika perasaan sudah kembali stabil, Anda bisa kembali menonton genre tersebut.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS