Hermawan Kartajaya: Budaya Punya Peran Penting dalam Marketing

marketeers article
National Official Launch Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability, Rabu (5/4/2023). (Dok. MarkPlus)

Kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia merupakan suatu aset yang sudah sepatutnya dilestarikan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan budaya adalah menjadikannya sebagai strategi marketing.

Penggawa pemasaran di Indonesia yang juga sekaligus Founder & Chairman MCorp Hermawan Kartajaya memberikan pendapatnya terkait hal tersebut dalam momen National Official Launch buku ke-11 beliau yang berjudul Entrepreneurial Marketing: Beyond Professionalism to Creativity, Leadership, and Sustainability.

“Budaya penting dalam pemasaran. Budaya itu sangat perlu diketahui dalam marketing. Kalau memasarkan, tapi tidak tahu budayanya, ya susah,” kata Hermawan dalam acara bertajuk Punokawan Mendunia yang diselenggarakan pada Rabu (5/4/2023) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat.

BACA JUGA Hermawan Kartajaya: Promosi Budaya Perlu Peran CI-EL

Hal ini tentu saja tak bisa dilepaskan dari adanya pengaruh budaya pada gaya hidup konsumen. Dengan memahami budaya konsumen, maka dapat memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi bagaimana pasar untuk produk dan layanan berubah. 

Lebih dari itu, hal ini juga berpengaruh pada asumsi konsumen dan bagaimana peluang perusahaan untuk tumbuh. Dalam karya tulisnya bersama Professor Philip Kotler, Professor Hooi Den Huan, dan Jacky Mussry, pakar pemasaran ini pun mencoba mengadopsi budaya Indonesia, Punokawan dan Pandawa. 

Konsep budaya Indonesia tersebut dijadikan sebagai simbol-simbol kapabilitas baru. Ini merupakan yang pertama dalam buku berskala internasional yang dijelaskan secara cukup terperinci di bagian apendiks buku Entrepreneurial Marketing tersebut.

BACA JUGA Hermawan Kartajaya Ungkap Lima Perubahan Dunia pada Q1 2023

“Setelah 25 tahun menjadi co-author Mbah Marketing, Philip Kotler, saya berhasil membawa simbol Punokawan dan Pandawa mendunia dengan peluncuran internasionalnya sudah dilaksanakan di Jenewa, Swiss, pada 20 Maret lalu. Saat ini, National Official Launch ini memamerkan Punokawan dan Pandawa yang menjadi representatif budaya Indonesia. Simbol ini diaplikasikan dalam konsep Entrepreneurial Marketing yaitu Omnihouse yang terdiri dari CI-EL dan PI-PM. Ini menjadi gebrakan baru dan pertama untuk membawa pemasaran dunia lebih adaptif dan inovatif. Selain itu, pastinya dapat membawa Indonesia semakin dikenal dunia,” ujar Hermawan.

Untuk itu, Hermawan menyampaikan perusahaan harus terus berinovasi, fleksibel, dan adaptif. Hal itu untuk menghadapi perubahan pasar dan persaingan yang makin ketat pada masa depan agar tetap relevan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related