Ikut Tren No Buy Challenge 2025, Ini 7 Barang yang Tak Perlu Dibeli

marketeers article
Ilustrasi pengelolaan keuangan. (FOTO: 123rf)

Baru-baru ini ada tren No Buy Challenge 2025 yang viral di TikTok. Tren baru ini merujuk pada ajakan ke masyarakat untuk mengurangi pembelian barang dan jasa yang tidak terlalu penting selama setahun penuh.

No Buy Challenge 2025 hadir dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran finansial, mengurangi konsumsi berlebihan, dan mendorong gaya hidup lebih minimalis.

Tren ini juga menjadi aksi yang diserukan para netizen lewat media sosial sebagai tanggapan dari kebijakan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen mulai 1 Januari 2025.

BACA JUGA Raih Kebebasan Finansial dengan Tren No Buy 2025, Ini Cara Memulainya

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kategori barang yang sebaiknya tidak dibeli selama mengikuti tantangan ini:

1. Skincare Non-Esensial

Back to basic. Hindari penggunaan produk perawatan kulit tidak terlalu penting. Sebaiknya, fokuslah pada produk dasar yang esensial untuk perawatan kulit sehari-hari. Seperti, cleaser, moisturizer, dan sunscreen.

2. Pakaian Tren Musiman

Berikutnya, adalah menghindari pembelian fashion item yang hanya ditujukan untuk mengikuti tren fesyen.

Selain dapat mengurangi pengeluaran, upaya ini juga bisa berdampak pada lingkungan. Disarankan untuk memilih pakaian yang bersifat klasik dan tahan lama.

3. Member Gym Tahunan

Selanjutnya, pertimbangkan kembali sebelum melakukan pendaftaran sebagai member gym untuk jangka waktu tahunan, terutama jika jarang digunakan.

BACA JUGA BrainBoost Money Magnet: Cara Baru Meraih Kesuksesan Finansial dengan Teknologi Audio

Alternatifnya, lakukan olahraga di rumah atau aktivitas luar ruangan yang gratis.

4. Barang Elektronik atau Gadget Terbaru

Perkembangan teknologi yang semakin canggih pada barang elektronik atau gadget memang begitu menggiurkan. Tapi kembali lagi, pemakaian elektronik atau gadget atau gawai harus disesuaikan dengan kebutuhan.

Sebaiknya jika tidak benar-benar dibutuhkan tak perlu membeli barang elektronik atau gadget terbaru. Hal ini dapat membantu menghemat pengeluaran, sekaligus bisa mengurangi limbah elektronik.

5. Dekorasi Rumah Musiman

Hal lainnya yang dapat dilakukan adalah menghindari pembelian dekorasi rumah yang hanya digunakan untuk musim atau acara tertentu, sehingga dapat mengurangi pengeluaran dan penumpukan barang di rumah.

6. Makanan dan Minuman Kemasan

Upaya lainnya bisa dilakukan adalah mengurangi pembelian makanan dan minuman dalam kemasan yang tidak sehat atau tidak perlu.

BACA JUGA: 4 Mitos Keuangan yang Tidak Relevan Lagi Bagi Gen Z

Memasak di rumah selain lebih hemat juga lebih sehat.

7. Fast Fashion

Terakhir, hindari pembelian produk fast fashion yang cenderung murah namun tidak tahan lama. Pilihlah fashion item berkualitas yang dapat digunakan dalam jangka waktu lama.

Mengikuti tren No Buy Challenge 2025 sendiri sebenarnya bukan hanya sekadar fear of missing out (FOMO), melainkan diperlukan disiplin dan komitmen untuk menahan diri dari pembelian impulsif.

Dengan fokus pada kebutuhan esensial dan menghindari barang-barang di atas, diharapkan dapat tercapai penghematan finansial serta gaya hidup yang lebih sederhana dan bermakna.

Editor: Eric Iskandarsjah Z

Related

award
SPSAwArDS