Industri Makanan Sehat Diperkirakan Jadi Tren pada Tahun 2022

marketeers article
Bowl with healthy salad and dip. Close-up. Buddha bowl with chickpea, avocado, quinoa seeds, red bell pepper, fresh spinach, brussels sprout, lime mix. Vegetarian salad. Clean healthy eating concept

Pandemi COVID-19 yang terjadi selama dua tahun dipastikan akan mengubah kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan. Meskipun saat ini penyebaran wabah mulai terkendali, diperkirakan pada tahun 2022 terjadi perubahan perilaku dalam membeli makanan kepada produk-produk yang lebih sehat.

Managing Director Puyo Desserts dan HAKA Dimsum Shop Gary Evano Daniel mengatakan, sebagian besar konsumen diperkirakan akan memilih makanan yang terbuat dari sayur atau vegan dibandingkan harus membeli makanan cepat saji. Hal itu bisa menjadi peluang bisnis tersendiri bagi orang yang berniat membuka usaha setelah pandemi mereda.

“Saya melihat beberapa pemain sudah mulai beralih ke makanan vegan atau vegetarian. Jadi, ini sedang ngetren, dan pasarnya juga cukup besar untuk makanan-makanan sehat di tahun 2022,” ujar Gary dalam dialog daring Marketeers Goes To Mall Episode 16 bertajuk Meet The Tenants: Navigating Retail Business Beyond Pandemic, Kamis (25/11/2021).

Di sisi lain, Gary menyebut, untuk industri minuman beberapa minuman franchise masih akan digemari masyarakat seperti kopi, teh, dan coklat. Namun, ia memperkirakan minuman yang mengandung soda bakal mencuri perhatian pada tahun depan. Sehingga, bisa menjadi peluang baru yang patut dipertimbangkan pengusaha untuk melakukan ekspansi.

Kendati demikian, Gary mewaspadai adanya fluktuasi harga bahan baku yang mungkin bisa terjadi di tahun depan. Dia bilang salah satu bahan baku yang kerap mengalami fluktuasi harga yakni gula, baik itu gula rafinasi maupun gula industri. Fluktuasi harga gula kerap terjadi setiap tahun lantaran pasokan impor yang terhambat.

Meski begitu, Gary menyebut, selama perusahaannya berdiri sejak tahun 2013 atau tepatnya delapan tahun tidak ada kelangkaan pasokan yang cukup memberatkan produsen. “Soal ketersediaan bahan baku memang gula cukup fluktuatif, jadi dari segi pasokan sekarang masih cukup aman. Kalau naik biasanya ada pemain yang memang sengaja bermain. Seharusnya kalau ada fluktuasi harga, pemerintah bisa menangani supaya aman,” tandasnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related