Naik pesawat terkadang membuat segelintir orang ingin berpakaian nyaman, praktis, dan sesuai tujuan destinasi. Namun, itu bukan berarti bisa mengenakan apa saja lantaran beberapa jenis pakaian dan aksesori justru sebaiknya dihindari saat berada di dalam pesawat.
Alasan di balik saran tersebut pun beragam, mulai dari faktor kenyamanan, kebersihan, hingga keselamatan. Melansir Travel + Leisure, berikut tujuh item yang sebaiknya tidak Anda gunakan saat naik pesawat, menurut para ahli perjalanan:
BACA JUGA: First Timer ke Cina? Catat 6 Hal Penting Ini Sebelum Berangkat!
Sandal
Sandal atau sepatu yang terbuka tanpa penutup memang cocok untuk destinasi tropis, namun menggunakannya di dalam pesawat bisa menjadi keputusan yang kurang bijak. Ini karena area bawah kursi dan karpet pesawat jarang dibersihkan secara menyeluruh.
Begitu pun dengan toilet pesawat, yang kebersihannya kurang terjamin. Menurut Bobby Laurie, mantan pramugara dan pakar perjalanan, cairan di lantai toilet bukan selalu air biasa. Untuk itu, selalu gunakan sepatu tertutup demi kebersihan dan perlindungan.
Pakaian yang Menyinggung
Beberapa maskapai memiliki aturan tertulis yang memungkinkan mereka menolak penumpang yang mengenakan pakaian dengan kata-kata kasar, simbol ofensif, atau desain yang dianggap tidak sopan.
Jika Anda diminta berganti pakaian dan menolak, Anda bisa saja dikeluarkan dari penerbangan. Jadi, pastikan busana Anda tidak mengandung elemen yang bisa menyinggung orang lain.
Piyama
Meski terasa nyaman, mengenakan piyama saat naik pesawat sebaiknya dihindari karena Anda tetap berada di ruang publik. Susan Fogwell, mantan pramugari berpengalaman, menyarankan memilih celana longgar dengan pinggang karet yang tetap sopan namun nyaman.
Alih-alih piyama, Fogwell menyarankan untuk mengenakan celana model yoga atau lounge pants yang bisa memberikan efek yang serupa pakaian tidur tersebut. Pengecualian berlaku jika Anda terbang di kelas bisnis dan maskapai memberikan piyama khusus.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Curug Terbaik di Kaki Gunung Salak
Pakaian Renang
Beberapa maskapai melarang penggunaan pakaian renang selama penerbangan. Bukan tanpa alasan, ini karena pesawat bukanlah tempat yang tepat untuk pakaian seperti bikini atau celana renang.
Jika harus mengenakan pakaian renang karena alasan tertentu, pastikan Anda menutupinya dengan pakaian luar seperti dress, tunik, atau jaket panjang.
Satu Lapisan Pakaian
Suhu di dalam kabin pesawat bisa sangat tidak menentu, di mana kadang dingin, kadang justru terasa hangat.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari memakai satu jenis pakaian saja, seperti tank top atau sweter tebal. Gunakan pakaian berlapis supaya Anda bisa menyesuaikan diri dengan perubahan suhu selama penerbangan.
Jika terlalu panas, tinggal lepaskan lapisan luar. Begitu pun sebaliknya, jika terasa dingin, tinggal tambahkan jaket atau syal.
Aksesori Logam yang Terlalu Besar
Perhiasan logam besar seperti gelang, kalung tebal, atau jam tangan mencolok sebaiknya tidak dikenakan saat naik pesawat. Selain rawan hilang, aksesori ini akan menyulitkan saat proses pemeriksaan keamanan karena Anda harus melepasnya satu per satu.
Simpan perhiasan berharga di tas jinjing Anda, dan gunakan wadah khusus jika perlu. Jika Anda membawa cincin pertunangan yang mahal, pertimbangkan untuk membawa versi palsunya saat bepergian demi keamanan.
Parfum atau Wewangian yang Menyengat
Ruang kabin pesawat adalah ruang tertutup dengan sirkulasi udara terbatas. Untuk itu, jika Anda memakai parfum dengan aroma yang terlalu kuat, bisa saja penumpang lain merasa terganggu atau bahkan mengalami alergi.
Demi kenyamanan bersama, sebaiknya hindari penggunaan parfum menyengat sebelum naik pesawat. Cukup gunakan sedikit wewangian agar baunya tidak terlalu menyengat.
Editor: Tri Kurnia Yunianto