Indonesia terus mencatat pertumbuhan pesat dalam sektor ekonomi digital. Seiring meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital yang andal, SM+ bersama Korea Investment Real Asset Management (KIRA) mengumumkan pembangunan SMX01, pusat data berkapasitas besar dengan konektivitas tinggi.
Melihat peran pusat data sebagai internet exchange data center, SMX01 akan menjadi simpul utama dalam mengatur lalu lintas data internet di Indonesia. Perusahaan pun akan melayani beragam sektor, mulai dari keuangan hingga teknologi.
Pusat data ini akan dibangun di lokasi strategis, yakni kawasan Central Business District (CBD) Jakarta, dekat dengan jantung jaringan internet nasional. Posisi ini berperan penting dalam meminimalkan latensi atau jeda waktu dalam transfer data yang dinilai sebagai faktor krusial bagi sektor keuangan, perbankan, hingga perusahaan teknologi berskala besar.
BACA JUGA: Microsoft Investasi US$ 80 Miliar ke AI dan Pusat Data Tahun 2025
Herson Suindah, President Director & CEO SM+ Holdings, menjelaskan bahwa SMX01 dirancang dengan konsep AI ready dan future proof. Hal ini untuk memastikan pusat data ini mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang terus berubah.
“Teknologi berkembang sangat cepat. Pusat data ini pun kami bangun dengan desain modular yang memungkinkan penyesuaian kebutuhan pelanggan, baik perusahaan berskala menengah hingga perusahaan teknologi besar,” ujar Herson dalam acara Groundbreaking Ceremony SM+ Data Centers Jakarta – SMX01 yang digelar baru-baru ini.
Herson menambahkan, SMX01 dirancang dengan berbagai fitur canggih. Pusat data ini akan memiliki kapasitas hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam sembilan data hall, dengan daya hingga 130 KW per rak. Inovasi ini menjadikannya fleksibel untuk mendukung kebutuhan bisnis dari berbagai skala.
Selain itu, SMX01 dilengkapi dengan teknologi pendingin canggih seperti liquid cooling yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan daya tinggi seperti komputasi berbasis AI dan machine learning. Teknologi ini memastikan server tetap stabil meskipun menghadapi beban kerja berat.
BACA JUGA: Pencurian Data Perbankan di Ponsel Meningkat Drastis Tahun 2024
Untuk menjaga keandalan operasional, SMX01 juga dilengkapi dengan dua jalur listrik dari pembangkit yang berbeda, mengurangi risiko gangguan layanan. Desain ini juga mengedepankan efisiensi energi, menjadikan SMX01 salah satu pusat data paling hemat energi di Asia Tenggara.
Pusat data SMX01 dijadwalkan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2026 dengan total ruang data mencapai 15.500 meter persegi dan kapasitas daya hingga 60 megawatt. Kehadirannya diharapkan tidak hanya memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, tetapi juga membuka peluang inovasi yang lebih luas.
“SMX01 dirancang sebagai fondasi penting untuk mendukung transformasi digital Indonesia. Dengan teknologi canggih dan kolaborasi bersama mitra strategis, kami optimistis SMX01 mampu memberikan layanan yang andal, aman, dan berkelanjutan,” pungkas Herson.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz