Kolaborasi i3L School of Business dan Kalbe International Bidik Pasar Vietnam

marketeers article
Group of People with Research Concept

Kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri harus dilakukan dalam upaya menghadapi masa depan dengan kebutuhan pekerjaan yang tidak menentu. Dari sini, kita bisa lihat kolerasi antara inovasi serta industri dengan perekonomian di suatu negara yang kian penting. 

Meyakini hal ini, Master of BioManagement (MBM) i3L School of Business (iSB) berkolaborasi bersama dengan Kalbe International. Keduanya mengembangkan riset pasar digital marketing dalam kancah Internasional khususnya di pasar Vietnam.

Adidharma Sasanasurya, Head of Marketing Kalbe International mengatakan tujuan dari kolaborasi ini adalah mengembangkan digital marketing di negara-negara Kalbe International berada.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu kami untuk menentukan langkah apa yang harus dilakukan untuk mengembagkan strategi digital marketing. Contohnya social media apa yang paling sering digunakan, marketplace apa yang sering digunakan, dan lain sebagainya,” kata Adi.

Adi menambahkan, program ini akan menggabungkan dua perspektif yang berbeda sehingga menemukan pasar baru di kancah internasional khususnya Vietnam.

“Kami mendapatkan informasi penting yang selama ini hanya menjadi asumsi buat kami. Sebagai contoh, apakah dokter merasa keberatan jika kami melakukan promosi melalui media sosial dan menjual produk kami di e-commerce. Ternyata dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa mayoritas dokter mendukung aktivitas digital marketing,” ungkap Adi.

Di sisi lain, kolaborasi ini juga dapat menciptakan solusi dari existing barrier (cultural, technological, market and regulatory) dalam pengembangan digital marketing di Vietnam bekerja sama dengan mahasiswa MBM i3L School of Business (iSB).

Giri Ganapati, Siswa MBM i3L School of Business, menyatakan dengan dijalankannya projek kolaborasi ini, bisa membuat dia meningkatkan kemampuan market research di era digital.

“Dalam projek kolaboratif ini, pemasar tentu harus membuka pikiran mereka pada masukan-masukan konsumen. Mereka harus memilih konsumen yang tepat untuk berkolabarosi, mampu menciptakan platform dan penunjang untuk berkolaborasi yang relevan dengan konsumen,” tutur Giri.

Selain itu, proyek ini bisa menjadi masukan untuk Kalbe International dalam menciptakan positioning yang lebih mengena pada konsumen khususnya di Vietnam. Catharina Palupi, Head of Sales Pharma Team, Kalbe International mengungkapkan tren digital marketing berkembang pesat dalam dunia kesehatan terutama saat pandemi ini. Misalnya kini orang bisa berkonsultasi ke dokter dan membeli obat melalui aplikasi di smartphone.

“Kolaborasi antara MBM i3l School of Business dan kalbe Internasional ini sejalan dengan harapan Kalbe untuk mengedepankan penggunaan teknologi dalam menciptakan transformasi digital pada bidang layanan kesehatan,” jelas Cathrina.

Dalam dunia medis, penerapan digital marketing ini dinilai tidak terlepas dari fungsi dan peran seorang dokter. “Sebab bagi seorang pasien, dokter merupakan satu- satunya sumber terpercaya untuk menjawab pertanyaan seputar penyakit. Jadi kami harus dapat membawa dokter ke dalam dunia digital,” pungkasnya.

Related