Kompetisi AMDK Bebas Senyawa Berbahaya Diperkirakan Makin Sengit

marketeers article
AMDK galon. (FOTO: 123rf)

Salah satu diferensiasi air minum dalam kemasan (AMDK) adalah aspek kemasan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Terutama, AMDK galon yang saat ini masih terbagi dalam dua jenis kemasan, yakni galon bening berbahan Polietilena Tereftalat (PET) dan galon berwarna atau galon buram dengan bahan polikarbonat yang mengandung Bisphenol-A (BPA).

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Air Minum Kemasan Nasional (Asparminas) Eko Susilo memperkirakan kompetisi pasar AMDK makin sengit karena market leader AMDK di Indonesia akan segera memasarkan AMDK sehat secara lebih masif.

“Kami mendengar market leader industri telah meminta sejumlah supplier untuk menyiapkan instalasi mesin produksi galon yang bisa mendukung rencana shifting dari galon polikarbonat ke galon PET yang lebih aman dan sehat. Artinya, lansekap bisnis AMDK bakal berubah drastis bila market leader industri jadi menerapkan rencana pengenalan galon guna ulang berbahan PET,” kata Eko dalam keterangan pers kepada Marketeers, Jumat (12/5/2023). 

BACA JUGA: Tips Memilih Produk AMDK Agar Terhindar dari Ancaman Kesehatan

Ia menyebut sebelum memasarkan galon yang lebih sehat di seluruh wilayah Indonesia, market leader tersebut telah melakukan peralihan kemasan di Manado dan Bali. Pengenalan galon guna ulang berbahan PET di Manado sendiri mulai dilakukan sekitar empat atau lima tahun yang lalu.

“Saat ini, sekitar 80% galon yang beredar di area Manado adalah galon dengan kemasan PET. Sementara itu, peredaran galon guna ulang berbahan PET oleh market leader di wilayah Bali telah mencapai lebih dari 80%,” ucapnya.

BACA JUGA: Ini 3 Merek Air Mineral dalam Botol Pilihan Gen Z

Peralihan ini pun jadi langkah yang cukup penting, mengingat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebutkan sekitar 50 juta orang Indonesia rutin mengonsumsi galon guna ulang dari kemasan polikarbonat. Sementara itu, lembaga riset konsumen, AC Nielsen, menunjukkan volume penjualan galon bermerek mencapai 10,7 miliar liter pada 2022, atau naik 3,4% dari setahun sebelumnya, dengan total penjualan Rp 9,7 triliun.

Diketahui, penjualan galon polikarbonat mencakup 92% dari pangsa pasar galon bermerek. Selebihnya adalah pasar galon PET yang saat ini praktis hanya dibagi oleh dua perusahaan, yakni Cleo (5%) dan Le Minerale (3%).

Editor: Ranto Rajagukguk

Related