Lifestyle Marketing: Strategi hingga Contoh Legendaris

marketeers article
lifestyle marketing | sumber: 123rf

Brand selalu ingin bisa terikat dan memiliki hubungan yang berdampingan dengan konsumennya. Salah satu pendekatan pemasaran yang bisa dilakukan adalah lifestyle marketing. Pada tulisan ini, Marketeers juga akan memberikan contoh dari praktik lifestyle marketing. 

Lifestyle marketing bisa ditemui di berbagai jenis bisnis yang memiliki model B2C atau business-to-consumer. Brand berusaha dekat dengan pelanggannya, masuk ke dalam gaya hidup mereka dalam keseharian, dan menjadi magnet bagi konsumen yang melihatnya.

Bagi Anda para marketer yang ingin memahami lifestyle marketing secara singkat, simak penjelasan pada artikel di bawah ini:

Apa yang dimaksud lifestyle marketing?

Menurut Savy Agency, lifestyle marketing adalah sebuah teknik yang memposisikan produk atau layanan sebagai bentuk ideal, aspirasi, dan estetika dari target audiens. Ini bisa juga disebut bagaimana sebuah brand memasarkan produknya dengan berbagai cara yang sesuai dengan gaya hidup konsumen. 

Lifestyle marketing Apple

Contoh lifestyle marketing adalah produk Apple. Apple lebih berfokus untuk memasarkan produk yang terlihat tech-savvy, bisa menaikkan status hidup pembeli, modern, hingga mewah.

Case paling legendaris adalah ketika Apple justru menghadirkan earphone dengan warna putih di produk iPhone ketika banyak pabrikan lain yang menutupi penggunaan earphone dengan warna hitam.

Di sini, pengguna iPhone menjadi punya identitas bahwa earphone berwarna putih adalah produk Apple. Hingga kini, bahkan produk iPhone bak sebuah perhiasan yang mampu menaikkan status sosial penggunanya.

Ini yang menjadi inti mengapa pemilik iPhone selalu loyal, mereka mencari produk yang sesuai dengan gaya hidupnya.

Nike

Tidak jauh berbeda dengan Apple, contoh lifestyle marketing selanjutnya adalah produk sepatu terkenal, yaitu Nike.

Merek sepatu yang satu ini tidak hanya sekadar menjual sepatu, tetapi dengan sepatu Nike, pengguna akan merasa didukung untuk melakukan berbagai hal atletis yang ada di dalam diri sendiri. 

Bahkan, dengan tagline paling memorable Nike “Just Do It.”, Nike mendorong masyarakat untuk memiliki gaya hidup aktif.

Dari kedua contoh lifestyle marketing tersebut, Anda bisa melihat bagaimana strategi ini mampu memberikan pengaruh besar bagi brand. 

BACA JUGA: Kenali Berbagai Profesi Marketing dan Kemampuan yang Dibutuhkan

Pentingnya lifestyle marketing

Terdapat beberapa alasan mengapa lifestyle marketing bisa menjadi pendekatan pemasaran yang tepat bagi bisnis Anda. Pertama, pemasaran yang Anda lakukan akan jauh lebih efektif. 

Dengan memahami apa motif, keinginan, kebutuhan, dan ketertarikan dari konsumen Anda, maka Anda dapat mengidentifikasi dan menargetkan konsumen yang memang paling sesuai dengan value produk Anda.

Dengan begitu, terciptalah sebuah koneksi yang jauh lebih dalam, lebih kuat, dan lebih berdampak antara brand Anda dan konsumennya. Tak lain tak bukan, ini akan memberikan hubungan yang jauh lebih personal di hati para konsumen Anda.

Anda akan jauh lebih mudah mengelola hubungan baik tersebut dan ujung-ujungnya dapat tercipta konsumen loyal yang tidak akan pernah berpaling dari brand Anda.

Keuntungan dari lifestyle marketing

Berikut beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penerapan strategi lifestyle marketing:

1. Meningkatkan brand awareness

Brand yang semakin dekat dengan gaya hidup konsumennya akan memiliki daya tariknya sendiri. Keunikan ini yang menjadi modal untuk dapat meningkatkan jumlah pelanggan potensial Anda.

2. Meningkatkan loyalitas konsumen

Ketika konsumen merasa brand yang ia pilih dapat memahami apa yang mereka inginkan dan butuhkan, maka mereka akan jauh lebih loyal. 

3. Meningkatkan penjualan 

Tujuan utama dari strategi pemasaran adalah penjualan, bukan? Lifestyle marketing bisa jadi strategi kunci bagi bisnis Anda. Apabila brand Anda mampu menjadi solusi atas seluruh gaya hidup yang dimiliki calon konsumen Anda, maka mereka tak segan untuk mencarinya.

Mereka akan memperjuangkan brand Anda dan terus kembali untuk membeli yang kedua, ketiga, dan tak terhingga. Penjualan meningkat akan jadi capaian yang Anda rasakan.

BACA JUGA: Niche Marketing: Garap yang Kecil, Berpotensi Untung Besar!

Strategi lifestyle marketing yang bisa digunakan

 Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun lifestyle marketing, berikut contohnya:

1. Sponsoring event

Event selalu dibuat untuk target audiens dengan lifestyle tertentu. Anda bisa mencari event-event yang relevan dengan produk Anda, seperti event kesehatan, olahraga, ibu hamil, konser musik, isu keberlanjutan, dan lainnya.

2. Buat konten 

Konten yang kreatif dan unik bisa jadi cara yang saat ini paling banyak dilakukan brand untuk melakukan lifestyle marketing agar bisa relevan dengan audiensnya. Konten yang dibuat bisa berupa artikel, blog post, video, atau yang saat ini sedang viral, yaitu Threads.

3. Brand ambassador

Bekerja sama dengan brand ambassador selalu jadi cara yang menarik untuk Anda coba. Pilihlah brand ambassador yang paling sesuai dengan karakteristik brand Anda. Mereka menjadi refleksi dari siapa konsumen Anda.

4. Penawaran diskon, promo, dan free trials

Berbagai penawaran yang menguntungkan bisa jadi pemantik untuk menarik pelanggan Anda. Izinkan mereka merasakan produk Anda beserta pengalaman yang bisa produk Anda berikan. Tunjukkan kehebatan dari produk Anda melalui strategi ini. 

5. Memaksimalkan media sosial

Media sosial selalu jadi wadah yang tepat untuk Anda melakukan lifestyle marketing. Anda bisa berkoneksi dengan begitu dekat bersama audiens Anda. Anda bisa membagikan berbagai konten, cerita, insight, dan informasi dengan cara-cara yang tak terduga. 

Dengan media sosial, Anda bisa menjangkau pelanggan dalam jumlah yang jauh lebih besar. Anda juga bisa menemukan pelanggan dan mitra bisnis potensial yang bisa Anda targetkan. 

BACA JUGA: Fandom Marketing, Kunci Sukses Korean Wave yang Tak Lekang Waktu

Itulah penjelasan mengenai lifestyle marketing yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda. Selami gaya hidup target konsumen Anda. Cari tahu apa yang sebenarnya menjadi aspirasi dan motif mereka, maka Anda yang akan memenangkan hati mereka.

Lifestyle marketing membutuhkan riset yang baik agar strategi yang telah direncanakan bisa tepat sasaran dan menghasilkan output yang besar bagi brand Anda. 

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related