Lumpsum: Definisi, Cara Memahaminya dan Contohnya

marketeers article
Ilustrasi lumpsum. (FOTO: 123rf)

Lumpsum adalah metode transaksi dengan membayarkan sejumlah uang dalam jumlah banyak secara sekaligus. Arti lumpsum sendiri cukup jarang diketahui oleh banyak orang. 

Padahal, metode pembayaran ini telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pada bidang industri konstruksi serta asuransi. 

Biaya operasional dalam bisnis terkadang harus dibayarkan di awal sebelum proyek berjalan. Wajib diperhatikan, Anda perlu mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pengertian dan kegunaannya dari lumpsum itu sendiri. 

Dengan begitu, Anda dapat memberikan keputusan yang tepat untuk proyek yang sedang Anda jalankan.

Apa yang dimaksud dengan lumpsum?

Lumpsum adalah istilah yang sering kali digunakan dalam konteks keuangan, terutama dalam investasi. Lumpsum dapat diartikan sebagai sejumlah besar uang yang diterima atau dikeluarkan pada satu waktu tertentu, tanpa adanya pembayaran secara berkala. 

Pada umumnya, lumpsum diterima atau dikeluarkan dalam bentuk tunai. Contohnya, seseorang yang menerima bonus tahunan dari perusahaan tempatnya bekerja dapat memilih untuk menerima bonus tersebut dalam bentuk lumpsum, yaitu seluruh jumlah bonus yang diberikan pada satu waktu. 

Sebaliknya, seseorang yang ingin membeli sebuah properti mungkin perlu membayar uang muka dalam bentuk lumpsum untuk membeli properti tersebut.

BACA JUGA: Mengenal Istilah Termin: Arti, Jenis, dan Fungsinya dalam Pembayaran

Dalam investasi, lumpsum dapat merujuk pada sejumlah besar uang yang diinvestasikan dalam suatu instrumen investasi pada satu waktu tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang menerima warisan dapat memilih untuk menginvestasikan seluruh jumlah warisan dalam bentuk lumpsum pada instrumen investasi tertentu.

Salah satu strategi investasi yang populer menggunakan lumpsum adalah “time in the market beats timing the market”, yaitu memilih untuk menginvestasikan seluruh uang dalam bentuk lumpsum pada saat yang tepat, daripada mencoba untuk mencari waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham. Hal ini dilakukan karena sulit untuk memprediksi pergerakan pasar dan mencari waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar.

Namun, bagi sebagian orang, menginvestasikan seluruh uang dalam bentuk lumpsum dapat menjadi risiko yang terlalu besar. Oleh karena itu, alternatif lain yang dapat dipilih adalah melakukan investasi secara bertahap atau secara berkala dalam waktu yang lebih lama.

BACA JUGA: Affiliator: Arti, Tugas, dan Jenis Metode Pembayaran

Kesimpulannya, lumpsum adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks keuangan dan investasi. Lumpsum dapat diartikan sebagai sejumlah besar uang yang diterima atau dikeluarkan pada satu waktu tertentu, tanpa adanya pembayaran secara berkala. 

Dalam investasi, lumpsum dapat merujuk pada sejumlah besar uang yang diinvestasikan dalam suatu instrumen investasi pada satu waktu tertentu. Pilihan untuk menggunakan lumpsum atau tidak dalam investasi tergantung pada risiko dan kebutuhan masing-masing individu.

 Editor: Ranto Rajagukguk

Related