Manajemen Perubahan: Strategi agar Tetap Relevan dalam Kedinamisan

marketeers article
manajemen perubahan | sumber: 123rf

Setiap orang setuju bahwa mengelola dan menghadapi perubahan adalah sesuatu yang sulit dilakukan. Namun, beberapa juga setuju untuk menghadapi hal tersebut, manajemen perubahan menjadi suatu keniscayaan di tengah kedinamisan. 

Perubahan yang terjadi dalam industri dan ekosistem bisnis mungkin tak semuanya buruk. Banyak hal baik, namun yang menyulitkan adalah ketika tim harus terjebak pada cara-cara lama dan enggan melihat perubahan sebagai peluang.

Untuk memahami lebih dalam mengenai manajemen perubahan, Marketeers telah merangkumnya dari berbagai sumber, simak penjelasannya berikut ini:

Apa itu manajemen perubahan?

Manajemen perubahan atau change management menurut John P Kotter penulis buku Leading Change adalah sebuah pendekatan untuk dapat mengubah individu, tim, dan organisasi menuju masa depan yang diinginkan.

Melansir dari Michigan State University, manajemen perubahan adalah proses untuk melihat dan memfasilitasi perubahan di setiap tingkatan yang mana perubahan tersebut terjadi. Merujuk pada Change Management Learning Center, change management ini merupakan proses, alat, dan teknik, untuk mengelola orang dalam perubahan bisnis untuk mencapai hasil yang diinginkan dan merealisasikannya secara efektif. 

Tim manajemen terkait perlu memutuskan bagaimana perubahan ini perlu dihadapi, membangun prosesnya, dan cara mengeksekusinya dengan strategi terbaik. 

BACA JUGA: 5 Langkah Lakukan Change Management, Perusahaan Perlu Transformasi!

Tipe perubahan organisasi

Dalam perubahan organisasi dengan pendekatan change management, terdapat dua tipe perubahan yang dilansir dari laman Harvard Business School.

1. Perubahan adaptif

Perubahan ini bersifat incremental, kecil, bertahap, dan berulang yang dilakukan organisasi untuk mengembangkan produk, proses, alur kerja, dan strategi dari waktu ke waktu. Contohnya adalah merekrut karyawan baru untuk meningkatkan produktivitas dalam melakukan pelayanan permintaan pada saat penjualan menunjukkan tren positif.

2. Perubahan transformasional

Perubahan ini bisa disebut fundamental yang memiliki skala dan ruang lingkup yang begitu besar dan sering kali ditandai dengan perubahan dramatis, bahkan tiba-tiba dan jauh dari status quo.

Sebagai contoh perubahan transformasional ini adalah meluncurkan produk inovasi baru dan melakukan ekspansi bisnis secara internasional. 

Mengapa perlu manajemen perubahan?

Ketika sebuah perusahaan ingin melakukan sebuah perubahan, bukan berarti hal lama yang telah dilakukan tersebut adalah buruk atau salah, melainkan sudah tidak relevan dan berbeda konteks.

Manajemen perubahan menjadi sebuah strategi agar perusahaan Anda menjadi aktor perubahan, bukan malah sebagai korban perubahan.

Banyak perusahaan berfokus pada perubahan karena untuk dapat menjadi pemegang kendali dalam proses perubahan tersebut. Mengapa demikian?

BACA JUGA: Bingung Menetapkan KPI? Ini 4 Tips Membuat KPI agar Target Tercapai!

Karena apabila perubahan yang terjadi di luar perusahaan jauh lebih cepat dibanding dalam perusahaan, maka ingatlah bahwa perusahaan Anda sedang dalam ancaman bahaya. 

Manajemen perubahan tentu juga dapat terjadi ketika perusahaan memperoleh aspirasi baru dalam merespons berbagai perubahan di lingkungan eksternal.

Oleh karena itu, Charles Darwin pun mengatakan bukan yang paling kuat yang bertahan, bukan pula yang paling pandai, tapi justru yang paling tanggap dan responsif terhadap perubahan tersebut.

Manfaat dari manajemen perubahan

Change management dilakukan perusahaan bukanlah sebagai sebuah respons reaktif jika perubahan terjadi. Strategi ini dilakukan sebagai sebuah persiapan ketika perubahan tersebut terjadi. 

Ketika perusahaan Anda akan melakukan manajemen perubahan, maka Anda perlu menilai dan mengevaluasi terlebih dahulu bagaimana situasi saat ini dan mengapa perubahan dibutuhkan. Manajemen perubahan ini juga perlu diselaraskan dengan kemampuan, sumber daya, dan modal dari perusahaan Anda. 

Perubahan perlu dilakukan demi meningkatkan daya saing, keuntungan, dan memaksimalkan kontrol dalam perjalanan organisasi untuk dapat terus berinovasi, belajar, dan merespons dengan cepat. 

Dengan melakukan perubahan, maka perusahaan bisa dibilang memiliki kesadaran terhadap lingkungan sekitar dan tren yang sedang berkembang, sehingga perusahaan tersebut dapat merancang strategi pendekatan yang paling efektif demi kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang.

Demikian penjelasan mengenai manajemen perubahan atau change management yang saat ini menjadi sangat penting untuk dilakukan agar perusahaan tak terkikis zaman. Change management menjadi sebuah urgensi utama ketika perusahaan memang ingin terus eksis secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Namun, perubahan tak dapat terjadi jika dilakukan sendiri, jika hanya kelompok tertentu, atau hanya pimpinan perusahaannya saja. Perubahan wajib dilakukan oleh seluruh stakeholder yang terlibat karena strategi ini merupakan agenda besar yang berdampak pada seluruh pihak yang terlibat.

BACA JUGA:  KPI (Key Performance Indicator): Tolok Ukur Kesuksesan Bisnis Anda

Editor: Ranto Rajagukguk

Related