Melantai di Bursa, Cashlez Bidik 10 Ribu Mitra Merchant

marketeers article
SUMBER: CASHLEZ

Cashlez yang bergerak di bidang Payment Gateway, resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan ticker code CASH per tanggal 4 Mei 2020.

Pencatatan saham di tengah pandemi Covid-19 tetap membuat Cashlez optimistis untuk memulai langkah baru.

“Proses persiapan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering) atau IPO sejauh ini masih terus dijalankan tanpa terpengaruh oleh kondisi pasar yang sedang tidak menentu,” terang Teddy Setiawan, Presiden Direktur PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk.

Dari IPO ini, Cashlez melepas jumlah saham sebanyak 250 juta saham baru, dengan harga Rp 350 per saham. Jumlah modal ini meliputi sekitar 17,5% dari modal disetor dan ditempatkan pada Cashlez.

Melalui IPO ini, Cashlez telah memperoleh dana segar sebesar Rp 87,5 miliar. Sekitar 61,31% dari dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi PT Softorb Technology Indonesia (STI), sesuai dengan rencana Perseroan. Sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan.

“Melalui IPO ini, kami dapat terus berinovasi dalam mengembangkan bisnis dan salah satunya adalah akuisisi STI yang menurut kami sangat strategis untuk pertumbuhan bisnis kami,” ujar Teddy.

Akuisisi tersebut diharapkan dapat menciptakan sinergi untuk pengembangan bisnis, salah satunya melalui jumlah merchant yang bergabung bersama Cashlez.

Sampai saat ini, jumlah merchant Cashlez mencapai lebih dari 7.000 merchant, sebanyak 88% diantaranya terdiri dari UMKM. Untuk akhir tahun ini, jumlah merchant yang bergabung dengan Cashlez diproyeksikan akan mencapai 10.000 merchant.

Related