Melihat Potret Masa Depan Dunia Kencan

marketeers article
Modern Virtual Communication. Creative collage of young couple making video call, male and female portraits on the screens of two smartphones, boyfriend and girlfriend holding gadgets

2020 menjadi gerbang transformasi bagi dunia kencan. Survei yang dilakukan Lunch Actually bertajuk Annual Singles Dating Survey 2020 menunjukkan, kencan virtual akan menjadi masa depan dunia kencan.

Dalam survei yang dilakukan kepada lebih dari 3.500 singles di Indonesia, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Thailand ini ditemukan jika 65% pria dan 57% perempuan mengaku pernah mencoba dan bersedia untuk berkencan secara virtual.

Hal ini dipengaruhi oleh sejumlah alasan. Mayoritas perempuan merasa jika kencan virtual dapat menghemat waktu untuk perjalanan (59%), dan menjadi filter untuk membantu mereka dalam memilih orang-orang yang ingin mereka temui di kehidupan nyata (51%).

Sementara, mayoritas pria mengatakan jika video dating meemberikan pengalaman baru yang menyenangkan (57%), sekaligus lebih efisien karena dapat menghemat waktu perjalanan (51%).

“Sepanjang 2020, ada banyak hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pembatasan mobilitas membuat para singles terhalang untuk berkencan dan bertemu orang baru. Namun, hasil survei kami juga menunjukkan, pandemi telah meningkatkan keinginan mereka dalam menemukan cinta karena kondisi ini membuat mereka menyadari pentingnya memiliki pasangan dalam hidup,” kata Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually Group kepada Marketeers, beberapa waktu lalu.

Hal ini senada dengan pendapat Psikolog Klinis Dewasa Rebeka Pinaima. Ketika para singles tidak lagi memiliki kemewahan untuk berkencan secara offline, maka penampilan teman kencan online dianggap tidak menjadi prioritas utama. Prioritas ini bergeser pada bagaimana seseorang bisa merasa nyaman ketika membicarakan berbagai topik.

“Dengan kata lain, companionship menjadi hal sangat penting ketika orang merindukan dan menginginkan untuk merasa terhubung secara emosional dengan orang lain dibandingkan hanya secara fisik maupun ketertarikan seksual,” terang Rebeka.

Ke depan, tren virtual dating diproyeksi akan semakin naik daun. Fitur video dating pun diyakini akan menjadi alternatif yang menarik minat banyak singles.

69% pria dan 64% perempuan sepakat jika video dating merupakan alternatif yang bagus untuk berkencan. Namun, 61% pria dan 73% perempuan mengaku akan lebih selektif dalam memilih dengan siapa mereka akan berkencan secara tatap muka.

Alhasil, 45% pria dan 42% perempuan tak segan untuk meminta teman kencan mereka melakukan video dating terlebih dahulu sebelum bertemu secara langsung.

Related