Naik 766%, Laba Bersih Waskita Karya Kuartal III Capai Rp 578 Miliar

marketeers article
Waskita Karya. (FOTO: Dok Waskita Karya)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (IDX:WSKT) mengantongi laba bersih sebesar Rp 578,17 miliar pada kuartal III 2022. Jumlah laba bersih Waskita Karya naik 766,6% dari periode yang saham tahun sebelumnya Rp 66,71 miliar.

Destiawan Soewardjono, Direktur Utama Waskita mengatakan perbaikan kinerja perseroan sampai dengan kuartal III 2022 ini menandakan strategi penyehatan keuangan dengan 8 stream yang diterapkan sejak tahun lalu sudah berjalan dengan baik.

BACA JUGA: WSBP Kebut Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan

“Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, pabrikasi, properti dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan III. Waskita sebagai salah satu perusahaan BUMN yang ikut berkontribusi membantu program pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur lainnya, kami tidak hanya dapat membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” kata Destiawan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/10/2022).

Selama periode Januari hingga September 2022, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 10,30 triliun tumbuh 44,61% dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 7,12 triliun. Perseroan juga berhasil membukukan laba bruto sebesar Rp 988,15 miliar atau tumbuh 28,77% dari tahun lalu, yaitu sebesar Rp 767,40 miliar.

BACA JUGA: Waskita Beton Putuskan Terapkan Strategi All New Transformation

Pertumbuhan ini didukung dengan adanya perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek. Perseroan juga mencatatkan total aset sebesar Rp 99,90 triliun, total liabilitas Rp 82,40 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp 17,50 triliun.

Destiawan mengatakan pada triwulan IV Waskita akan fokus untuk meningkatkan produktivitas operasional termasuk beberapa proyek di Ibu Kota Negara (IKN) yang dimenangkan proses tendernya oleh Perseroan.

“Kami menargetkan adanya akselerasi progres proyek existing. Namun, tidak hanya semata mengejar target pendapatan, Waskita juga tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemerintah dan para pengguna jasa dengan memperhatikan mutu dan waktu pekerjaan sesuai yang tertuang dalam kontrak,” ujarnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kondisi fundamental keuangan perusahaan, pada akhir tahun ini perseroan juga akan menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun untuk penyelesaian ruas-ruas tol. Proses penyerapan PMN tersebut melalui metode rights issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Peraturan OJK Nomor.14/POJK.04/2019 dan telah menerima persetujuan dari mayoritas pemegang saham Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 

Adapun perolehan dana rights issue porsi publik akan digunakan untuk penguatan struktur modal kerja.

“Saya juga menekankan kepada seluruh jajaran untuk tetap konsisten menjalankan proses transformasi, refocusing sumber daya, implementasi digitalisasi di seluruh proses bisnis dan memperkuat Good Corporate Governance (GCG) sebagai komitmen kami bersama,” ujar Destiawan.

Related