Pengalaman Menyantap Steak dan Bir di Meatsmith Jakarta

marketeers article
Sumber: Meatsmith

Masakan daging sapi ala negeri barat, seperti steak menjadi favorit masyarakat akhir-akhir ini. Melihat tren tersebut, Burnt Ends Hospitality Group dan koki kondang Dave Pynt memboyong Meatsmith. 

Restoran yang hadir sejak Januari 2021 ini berlokasi di Jl. Gunawarman Nomor 17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Meatsmith merupakan restoran yang berfokus pada steakhouse dan BBQ autentik dari Amerika Serikat (AS). 

Restoran ini menjadi tempat yang cocok untuk para kaum karnivor berkumpul, melarikan diri dari keramaian dan hiruk pikuk Jakarta untuk menyantap masakan lezat yang dibuat dengan bahan-bahan premium. Restoran ini terdiri atas dua lantai. 

Desain interiornya mengusung konsep industrialis bergaya Americana, dengan sentuhan smokehouse klasik. Terdiri dari kombinasi warna hitam, coklat, emas, dan putih. 

Desain yang membuat suasana restoran begitu modern, elegan dan intimate ini merupakan rancangan dari Social F+B dan HBA Indonesia.

BACA JUGA: Menikmati Lakeside Dining di DION Jakarta

“Kami mencoba membuatnya tetap sederhana, namun intim. Hal ini dikarenakan kami ingin para pelanggan dapat menikmati pengalaman bersantap yang santai dan lebih intimate,“ kata Aga Alvian, Chef Meatsmith.

Lantai dasar Meatsmith merupakan area outdoor yang dinamakan The Meatsmith Garden Terrace. Area ini dilengkapi dengan bar, live music yang menemani setiap hari Jumat mulai pukul 8 hingga 10 malam, dan craft beer wall. 

Craft beer wall ini merupakan kolaborasi Meatsmith dengan Beervana yang menghadirkan delapan varian bir yang dimasukkan ke keran. Asyiknya, para pelanggan dapat mencoba mengambil bir pilihan mereka sendiri dari keran tersebut,” ujar Arga.

Memasuki lantai dua, area indoor yang dilengkapi dengan wine cellar dengan 100 varian wine dan bar yang menyajikan banyak koleksi minuman beralkohol. Selain itu, ada pula dua private dining area, dan satu ruang VIP. 

Setiap ruangannya memiliki jendela besar untuk membiarkan cahaya alami masuk.

Private dining area dapat menampung 10-12 pax, namun bisa diperbesar hingga 25 pax. Ruangan ini cocok untuk kencan romantic, acara keluarga, hingga pertemuan yang lebih intim, sementara ruang VIP ini menawarkan pengalaman bersantai yang lebih privat dan hanya dapat menampung hingga 10 pax,” ujar Arga.

BACA JUGA: Menikmati Summer Truffle di Le Quartier

Tidak lengkap rasanya apabila belum membahas mengenai menu andalan di Meatsmith. Menu daging andalannya merupakan Beef Brisket dan Beef Short Ribs yang diasapi selama 14 jam. 

Untuk pilihan andalan dari steak Porterhouse dan Tomahawk adalah dry-aged yang didiamkan selama 45 hari. Ini memberikan pelanggan pengalaman mencicipi daging yang lembut dengan rasa dan tekstur yang prima.

Dave Pynt percaya keajaiban berasal dari memasak dengan kayu. Oleh sebab itu, hampir semua menu di restoran ini dimasak dengan kayu, seperti burger khas Meatsmith, steak, brisket, hingga iga yang juga diasapi hingga 14 jam. 

Selain itu, tim kuliner juga telah menciptakan hidangan khas, seperti Mother of All Platters.

First timer kami rekomendasikan untuk mencoba menu ini. Terdiri dari Beef Brisket Tacos, Beef Brisket Spring Rolls, Lobster, Slow Smoked Chicken, Beef Brisket, Salmon Steak, Striploin Steak, dan Prime Beef Brisket. Menu platter ini juga dilengkapi dengan Brisket Chili Cheese Nachos dan Smoked Pineapple Brulee. Intinya, mulai dari entrée, main course hingga dessert sudah ada dalam satu menu ini,” ucap Arga.

Arga menambahkan setiap minggunya, Meatsmith memiliki menu spesial yang akan dicantumkan di papan. Menu baru pun akan bertambah secara berkala, dan akan ditaruh sebagai menu permanen apabila penjualannya meningkat.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related