Peran Insurtech Untuk Permudah Layanan Asuransi

marketeers article

Saat ini, perusahaan asuransi di Indonesia mengalami suatu tantangan dari segi teknologi, serta dari sisi jangkauan. Karena itu, beberapa tahun belakang menjamur insurtech (insurance technology). Banyak pemain berlomba merebut peluang di pasar insurtech.

Salah satu pemainnya adalah Qoala yang berdiri pada tahun 2018. Qoala mencoba peruntungannya dalam membantu konsumen untuk memaksimalkan pengalaman asuransi melalui platform end-to-end secara digital.

“Kami ingin memberikan keamanan finansial bagi masyarakat Indonesia. Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti produk asuransi dan pentingnya asuransi. Dengan digitalisasi cara kerja asuransi, kami ingin produk asuransi lebih mudah diakses oleh konsumen,” ujar Harshet Lunani, Co-Founder dan CEO Qoala.

Perusahaan insurtech ini mengambl dua model bisnis. Pertama, bekerja dengan mitra platform berskala besar untuk mendorong kesadaran asuransi di tengah masyarakat. Kedua, menyediakan solusi digital melalui kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk mendukung pemasaran produk tradisional secara offline yang saat ini masih mencakup 99% dari premi asuransi.

Qoala mengambil positioning dengan menawarkan pengalaman asuransi mulai dari proses klaim hingga pencairan yang cepat dan mudah. Ia juga membuat produk asuransi menjadi gampang diakses.

Sebagai contoh, Qoala menangani kompensasi keterlambatan penerbangan. Sebelumnya, dibutuhkan satu atau dua minggu untuk mengurus kompensasi dari keterlambatan tersebut. Namun, dengan sistem Qoala, konsumen akan langsung diberitahu mengenai keterlambatan melalui media WhatsApp dan hanya diminta untuk mengunggah foto KTP untuk verifikasi identitas

“Saat ada keterlambatan, kami akan memberitahu pihak pelanggan berhak mendapatkan kompensasi atas keterlambatan penerbangan yang dialami. Prosesnya klaimnya kami permudah melalui aplikasi,” jelas Harshet.

Harshet menjelaskan bahwa kemudahan yang ditawarkan oleh Qoala tidak akan terjadi tanpa adanya mitra strategis. Qoala telah berkolaborasi dengan banyak merek dan platform digital, seperti GrabKios, Shopee, Tokopedia, PegiPegi, JD.ID, serta MAP Group untuk perusahaan ritel, dan Investree untuk fintech. Qoala juga didukung oleh lebih dari 20 perusahaan asuransi seperti Asuransi Central Asia (ACA), AXA Mandiri, Tokio Marine, dan Great Eastern.

“Bisa dikatakan kami masih pemain baru. Tantangan di industri asuransi tidak bisa kami tangani sendiri. Dibutuhkan kerja sama antarperusahaan, baik perusahaan asuransi maupun digital untuk memaksimalkan pelayanan di bidang asuransi,” tutup Harshet.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related