Perluas Layanan, Investree Incar Pelaku UKM Perempuan

marketeers article
Online shopping theme with woman using her smartphone in a living room

Investree memperluas layanan mereka dengan menggandeng Gramindo Berkah Madani, sebuah koperasi jasa dengan unit usaha simpan pinjam yang berfokus pada pembiayaan super mikro berbasis Grameen.

Melalui kolaborasi ini, Investree dapat menyalurkan bantuan pembiayaan kepada nasabah Gramindo yang memiliki karakteristik berkelompok, pelaku usaha perempuan tanpa akses ke bank (unbankable), dan telah menjalankan usaha dengan skema konvensional maupun syariah. Gramindo menamai kegiatan pembiayaan tersebut dengan submerek Gayatri Microfinance.

“Investree ingin memperlihatkan bagaimana fintech lending dapat mendukung perkembangan usaha para perempuan dengan bisnis super mikro. Kami membidik mereka yang tidak memiliki akses ke bank,” kata Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi.

Dalam kerja sama pembiayaan ini, Investree mengaplikasikan produk Retail Seller Financing. Produk ini adalah pinjaman bisnis yang ditujukan adalah untuk ritel atau individu perempuan dengan jenis usaha super mikro dengan omzet rata-rata Rp 5-10 juta per bulan.

Investree juga akan tetap mempertahankan prinsip tanggung renteng yang diterapkan oleh Gramindo. Dengan prinsip ini, risiko pinjaman pribadi akan ditanggung bersama oleh kelompok perempuan yang dibentuk oleh mereka sendiri. Apabila di antara mereka ada yang tidak bisa membayar angsuran, kelompok tersebut akan menanggung pembayaran dengan membuka amplop tanggung renteng.

Pembiayaan akan dilakukan dengan menggunakan skema channeling atau melalui dukungan dana dari lender institusi Investree. Setiap borrower ritel di dalam ekosistem yang mengajukan pinjaman melalui Investree akan melewati proses analisis dan verifikasi oleh Tim Investree. Pola ini akan mengandalkan sistem credit scoring sebelum ditawarkan kepada lender institusi.

“Jumlah maksimal pembiayaannya adalah Rp 20 juta per pembiayaan, tanpa batasan sektor industri, dan memiliki jangka waktu maksimal 12 bulan. Fitur produk Retail Seller Financing kami pun telah dirancang agar mudah diakses bagi para pemilik ritel, termasuk ibu-ibu,” jelas Adrian.

Related