Pertamina Targetkan Miliki 300 Mobil Tangki Ramah Lingkungan pada 2025

marketeers article
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono bersama dengan Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution melakukan “Penandatanganan Penetapan Target Roadmap Implementasi DDF pada Mobil Tangki di Lingkungan Pertamina Group” . Sumber gambar: Humas Pertamina.

PT Pertamina (Persero) menargetkan bisa memiliki sebanyak 300 mobil tangki ramah lingkungan hingga tahun 2025 di seluruh Indonesia. Mobil tersebut merupakan implementasi Diesel Dual Fuel (DDF) dengan kombinasi bahan bakar Solar dan Compresses Natural Gas (CNG).

Erry Widiastono, Direktur Logostik dan Infrastruktur Pertamina mengatakan langkah tersebut sebagai dukungan yang dilakukan perusahaan negara untuk transisi energi. Dia bilang implementasi peta jalan (roadmap) DDF hingga tahun 2025 merupakan sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga (PTPN) selaku pengelola Mobil Tangki Logistik dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai penyedia CNG.

BACA JUGA: Pertamina-Toyota Ciptakan SDM Ahli Bidang Elektrifikasi

“Tahun ini ditargetkan sebanyak 89 metrik ton (MT) DDF yang akan dioperasikan di tiga kota besar yakni Integrated Terminal Jakarta, Semarang dan Surabaya,” ujar Erry, saat menghadiri penandatanganan Roadmap Implementasi DDF, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, sesuai dengan roadmap, Pertamina menargetkan bisa mengimplementasikan DDF sebanyak 89 MT pada tahun 2023. Kemudian, dilanjutkan tahun 2024 sebanyak 200 MT dan tahun 2025 sebanyak 300 MT.

Adapun potensi CNG yang dimanfaatkan mencapai 200 Million British Thermal Unit (MMBTUD) pada tahun 2023 dan 450 MMBTUD. Sementara itu, pada tahun 2024 serta 674 MMBTUD untuk 2025.

Erry menambahkan penggunaan bahan bakar DDF memiliki beberapa keunggulan, yakni aman, ramah lingkungan dan lebih ekonomis. Dengan demikian bisa digunakan untuk kendaraan pengangkut logistik.

BACA JUGA: Rekomendasi Pertamina Soal Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

“Berdasarkan uji coba di lapangan, sistem DDF memberikan efisiensi hingga 30% serta lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 15% hingga 20% lebih rendah dibandingkan dengan full menggunakan bahan bakar minyak (BBM),” tuturnya.

Adapun komponen dalam sistem DDF juga sudah terstandardisasi secara nasional dan internasional. Di antaranya seperti standar ISO 11439 untuk tabung CNG dan sertifikasi uji instalasi dari Kementerian Perhubungan.

“Keamanan dan keandalan sistem DDF ini sudah terjamin, sehingga aman digunakan mobil tangki yang mengangkut BBM maupun LPG,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related