Prisma: Tren Iklan OOH di Indonesia Sudah Semakin Modern dan Kreatif

marketeers article
inovasi produk | sumber: 123rf

Inovasi produk menjadi sebuah keharusan bagi bisnis apapun di industri manapun, khususnya untuk menjawab dinamika pasar. Begitu juga dengan Prisma Advertising yang mengandalkan inovasi produk untuk menjawab tren iklan Out-of-home (OOH) yang kian berkembang. 

Menurut Harvard Business School, inovasi produk menjadi proses penciptaan sebuah produk baru atau meningkatkan kualitas produk yang telah ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan sesuatu yang baru.

Foni Walandow, Sales and Marketing Director Prisma Advertising menyebutkan bahwa media OOH harus dapat bertransformasi di masa pandemi. Media OOH yang ada saat ini tidak bisa menjadi sama seperti sebelum masa pandemi. 

“Jadi setelah pandemi itu memang harus diakui bahwa OOH itu harus dapat bertransformasi. Pasca pandemi digital itu booming luar biasa. Untuk media cetak, TV, radio, dan OOH mulai mengalami penurunan. Jadi, OOH harus berubah dengan inovasi,” ucap Foni saat ditemui dalam Press Conference Jakarta Marketing Week di Hermawan Kartajaya Town Hall, Jakarta (09/06/2023).

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah iklan 3D di tahun 2022 pada Chase Plaza Sudirman. Iklan tersebut menjadi pioner dan ternyata dapat memberikan efek entertainment bagi siapa pun yang melihatnya. 

BACA JUGA: Product Life Cycle: Pahami Situasi Pasar agar Produk Tepat Sasaran

Selain itu, saat ini Prisma Advertising memiliki Pix Animation yang melayani permintaan klien akan iklan OOH yang kreatif dan imajinatif melalui animasi 2D dan 3D. Foni menyebut bahwa Pix Animation ini sudah go international dan organik. 

“Ternyata iklan bisa entertaining people. Itu yang memotivasi kita untuk membuat lebih banyak inovasi. Hingga hari ini, kami sudah menghasilkan lebih dari 10 inovasi yang dilakukan dan beberapa success story hingga menjadi pioneer,” ujar Foni. 

Selain itu, tren OOH saat ini sudah menuju pada pemberdayaan teknologi yang menjadikan OOH lebih berkembang dan berwarna. Media digital yang terus bertumbuh secara signifikan tidak lagi menjadi kompetitor bagi Prisma Advertising. 

Prisma menerapkan strategi omni channel marketing dalam memberikan layanan kepada klien. Prisma Advertising mengkombinasikan offline dan online sebagai media campaign. 

“Dengan adanya teknologi membuat campaign menjadi lebih fun. Dunia digital bisa menghasilkan output campaign yang jauh lebih baik, terutama di kota-kota besar. Kreativitas dari media OOH jadi sangat seru,” katanya.

Berbagai inovasi produk tersebut diusahakan Prisma Advertising sebagai sebuah strategi untuk dapat terus eksis dan menjadi agensi iklan OOH terbaik di Indonesia. 

BACA JUGA: Lean Startup: Metode Populer untuk Membangun Startup yang Inovatif

Related