Rahasia Desain Kantor untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

marketeers article
Hermawan Kartajaya dan Fify Manan dalam acara pertemuan Jakarta CMO Club. (Sumber: Marketeers/Ratu)

Produktivitas menjadi salah satu topik yang banyak dibicarakan oleh banyak perusahaan. Namun faktanya, hal ini juga dipengaruhi oleh desain interior kantor. Bahasan ini pun diangkat pada acara The 97th Jakarta CMO Club dengan tema New Ways of Working & Living.

Bicara mengenai produktivitas, hal ini berkaitan dengan kemampuan manajemen waktu para karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas kantor dan target yang telah ditetapkan bersama.

Namun faktanya, tingkat produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh ruangan kantor, termasuk desain tata letak dan elemen-elemen desain lainnya.

Hermawan Kartajaya selaku Tri-Founder Philip Kotler for ASEAN Marketing pun menyetujui hal itu. “Suasana kantor harus dibuat bagus dan enak agar karyawan nyaman, dan produktivitas pun akan meningkat,” ungkap Hermawan dalam acara Jakarta CMO Club yang berlangsung di Rifyo Design Quarter pada Senin (13/5/2024).

BACA JUGA 5 Karakteristik Generasi Z Saat Mencari Pekerjaan dan Merintis Karier

Menurut Hermawan, hal ini penting karena berkaitan dengan experience karyawan di dalam ruangan kantor, baik secara individual, grup, maupun sosial. Pasalnya, pengaturan hingga tata letak di ruangan kantor disebut bisa memengaruhi mood mereka selama beraktivitas di dalamnya.

Dalam kesempatan yang sama, Fify Manan, President & CEO Rifyo Group memaparkan terdapat tiga aspek yang patut menjadi perhatian perusahaan dalam merancang desain interior kantor yang tepat untuk menciptakan produktivitas.

Pertama, aspek well being. Hal ini berkaitan dengan kondisi kesehatan mental karyawan selama bekerja di dalam ruangan. Bagi Fify, interior kantor itu harus memiliki experience secara fisik, psikologis, dan socially.

“Hal ini bisa dilakukan dengan memiliki fasilitas kerja yang ergonomis sehingga karyawan akan merasa nyaman selama bekerja,” tutur Fify.

Kedua, connection. Fify mengatakan, desain kantor harus memudahkan konetivitas karyawan dalam bekerja. Artinya, tata ruang yang ada di dalam kantor harus memfasilitasi kemudahan karyawan untuk bisa saling berinteraksi dan kolaborasi.

BACA JUGA Hilang Minat? Ini 4 Cara Praktis agar Kembali Bergairah di Tempat Kerja

“Desain kantor harus mempertimbangkan bagaimana orang di dalamnya dapat terhubung dengan satu sama lain. Sebab itu, perlu memerhatikan aspek individual experience, group experience, dan social experience-nya seperti apa,” terang Fify.

Ketiga, change. Aspek ini berkaitan dengan desain interior kantor adaptable dan fleksibel yang dapat diartikan sebagai tata letak ruangan yang dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan.

“Artinya, tata letak ruangan dapat diatur ulang sesuai dengan kebutuhan, sehingga akan memberikan experience berbeda bagi karyawan,” lanjut Fify.

Desain kantor yang fleksibel dan adaptable juga diyakini dapat mengoptimalkan produktivitas dan kenyamanan lingkungan kerja.

Desain kantor yang memperhatikan aspek-aspek ini, perusahaan dapat menciptakan ruang kerja yang bukan hanya fungsional tetapi juga memberikan dampak terhadap kinerja karyawan,

“Ini bisa menjadi bentuk ‘investasi’ bagi perusahaan untuk ke depannya memiliki karyawan dengan kinerja yang baik,” tutur Hermawan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS