Rumah produksi Dee Company baru saja merilis poster resmi dari film VINA: Sebelum 7 Hari. Dalam posternya, terlihat wajah sosok Vina yang kesakitan.
Sebelumnya, Dee Company telah merilis teaser poster dengan memperlihatkan sebuah tangan yang patah dan berdarah dengan jejak ban motor di atasnya.
Sementara itu, pada poster resminya, tampak ekspresi wajah Vina yang ketakutan menghadapi teror dari 11 anggota geng motor. Lebih dari itu, film yang dijadwalkan tayang pada Mei 2024 mendatang tersebuy memiliki sejumlah fakta menarik di baliknya.
Merangkum dari berbagai sumber, simak berikut ini ulasan selengkapnya:
BACA JUGA Sinopsis Vina: Sebelum 7 Hari, Film yang Diangkat dari Kisah Nyata
1. Diangkat dari kisah nyata
Cerita dari film VINA: Sebelum 7 Hari diadaptasi dari kasus pembunuhan sadis seorang perempuan. Peristiwa tersebut terjadi di Cirebon pada 27 Agustus 2016 silam.
Film ini akan menggambarkan kronologis kematian Vina, dilihat dari perspektif keluarganya dan pihak kepolisian.
2. Pemain
Sang tokoh utama, Vina akan diperankan oleh aktris Nayla D Purnama. Lalu ada juga Yusuf Mahardika yang dipercaya memerankan karakter Zaki, kekasih Vina.
Diketahui, sebelum melakukan syuting, Nayla sempat berkunjung ke makam Vina dan memberikan doa kepada almarhumah.
Film ini juga melibatkan beberapa pemain lainnya, seperti Gisellma Firmansyah, Lydia Kandou, Delia Husein, Pritt Timothy, Niniek Arum, Firman Ferdiansyah, Eduwart Manalu dan banyak lagi.
BACA JUGA Sinopsis Godzilla x Kong: The New Empire, Ada Ancaman Baru!
3. Tuai pro-kontra
Jelang penayangannya, film ini menuai banyak pro dan kontra. Sejumlah orang menilai film ini tak mempertimbangka perasaan keluarga almarhumah.
Sebab itu, sebagian orang memboikot film ini. Di sisi lain, terdapat kabar bahwa keluarga telah memberikan izin kisah Vina diangkat menjadi film.
Hanya saja warganet merasa pihak produksi seharusnya mengganti nama karakter utama.
Demikian sejumlah fakta menarik dari film VINA: Sebelum 7 Hari. Saksikan kisah selengkapnya mulai pada 8 Mei 2024 mendatang di bioskop.
Editor: Ranto Rajagukguk