Semester I 2023, XL Axiata Kantongi Pendapatan Rp 15,78 Triliun

marketeers article
Pendapatan H1 Tumbuh 12%, XL Axiata Sanggupi Pertumbuhan Pendapatan Tahunan Single Digit (FOTO: Marketeers/Bernad)

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatatkan pendapatan usaha Rp 15,78 triliun pada semester I tahun 2023. Realisasi itu tumbuh sebanyak 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Meski pendapatan bertumbuh sebanyak dua digit pada paruh pertama tahun 2023, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan perseroan hanya menyanggupi kenaikan single digit pada akhir tahun. Perusahaan dinilai perlu lebih cautious dalam pengelolaan bisnis hingga akhir tahun.

BACA JUGA: XL Axiata Kantongi Laba Bersih Rp 1,1 Triliun Sepanjang Tahun 2022

“Kemungkinan pergerakan di sisi makro-ekonomi, karena dari beberapa makro-ekonomi itu mengatakan bahawa mungkin segmen-segmen itu agak berhenti,” ujar Dian dalam paparan di XL Tower, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

Selama periode ini, XL Axiata terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi dengan mendorong bisnis fixed mobile convergence (FMC) di semua area, termasuk pada produk, infrastruktur jaringan dan IT, hingga manajemen. Pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 14,41 triliun, atau sekitar 91% dari total pendapatan.

Pertumbuhan yang kuat ditambah dengan keunggulan pengelolaan biaya tersebut membawa dampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh 14% YoY dengan margin yang meningkat ke 49%, menjadi Rp 7,65 triliun. Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT), yaitu sebesar Rp 658 miliar.

BACA JUGA: Erupsi Semeru, Menara BTS XL Axiata Tidak Terdampak

Pada pengembangan layanan FMC, Dian menambahkan, XL Axiata terus memperkuat fondasi sebagai perusahaan penyedia layanan konvergensi terdepan di Indonesia. Bukan hanya pada produk yang sudah convergence, namun juga pada sisi organisasi, jaringan, IT, hingga distribusi. 

Jadi hingga saat ini, XL Axiata masih yang terdepan untuk layanan FMC. XL Axiata menutup semester pertama 2023 dengan total pelanggan sebanyak 58 juta, dengan pencapaian blended average revenue per user (ARPU) yang juga meningkat dari Rp 38.000 di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 41.000. 

Meningkatnya blended ARPU ini tentunya searah dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related