Sudahkah Pemerintah Indonesia Dewasa dalam Media Sosial?

marketeers article

Ada yang menarik pada pertengahan Maret lalu ketika Presiden Barrack Obama tampil pada acara talkshow Jimmy Kimmel Live di saluran ABC. Pada tayangan tersebut, Jimmy Kimmel sebagai pemandu acara menantang Barrack Obama untuk membacakan tweet-tweet yang mengejek orang nomor satu di Amerika Serikat. Hasilnya, Barrack Obama tampil santai membacakan tweet-tweet tersebut sembari menimpali beberapa tweet tersebut dengan guyonan khas Obama.

Ini bukanlah hal pertama bagi Obama untuk dikerjai oleh stasiun televisi. Sebelumnya, Obama pernah tampil bersama komedian Jimmy Fallon. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh Ibu Negara Michelle Obama ketika ditantang untuk menari bersama Jimmy Fallon. Bahkan, Obama sendiri pernah secara khusus mempromosikan kebijakan kesehatan pemerintah melalui video yang diunggah oleh Buzzfeed  yang mana Obama melakukan selfie menggunakan tongsis dan mengucapkan frasa 'Yolo'.
 
Sangat menarik bila melihat bagaimana dinamis dan fleksibelnya presiden Amerika Serikat yang satu ini. Bagaimana dengan di Indonesia? Bagi Ben Soebiakto, CMO KapanLagi Network, pemerintah Indonesia belum bisa meniru apa yang terjadi di Amerika Serikat, khususnya yang berkaitan dengan media sosial.
 
“Kita memiliki budaya yang berbeda. Kita harus tahu bagaimana cara kita seharusnya berbicara. Kita mempunyai tata krama cara menyampaikan kritik,” ujar Ben.
 
Bagi Ben, media sosial itu merupakan soal kedewasaan. Bagaimana pemerintah dan masyarakat sama-sama bersikap dewasa terkait media sosial. Menurut  pengamatan Ben, di Internet masyarakat  Indonesia  masih gampang terprovokasi pada sebuah kicauan kontroversial maupun perang kicauan (twitwar). 
 
“Di sini, pemerintah dan media harus bisa menjadi pihak yang dewasa dalam menangkap fenomena tersebut untuk tidak ikut-ikutan panas dan membesar-besarkan,” kata Ben.
 
Pemerintah, sambung Ben, sebaiknya tidak mudah gegabah melihat fenomena di kalangan netizen. Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk bergerak dan merespons ketika isu sudah dipelajari secara mendalam. Salah satunya,  kasus penutupan beberapa situs yang dianggap mengajarkan hal-hal radikal belakangan ini. 
 
Penasaran dengan aksi Obama tersebut? Simak video yang diunggah di kanal YouTube berikut ini: 
 

Related