Tahun 2023, Phapros Fokus ke Bisnis Alat Kesehatan Gigi dan Tulang

marketeers article
Ilustrasi alat kesehatan gigi (Sumber: klikdokter)

PT Phapros Tbk yang juga salah satu anggota holding BUMN farmasi akan melanjutkan strategi tahun 2022 dengan mendukung program hilirisasi riset yang menjadi salah satu fokus pada tahun 2023. Phapros akan fokus pada produk-produk yang berkaitan dengan alat kesehatan untuk gigi dan tulang sebagai salah satu strategi marketing-nya.

Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Karodko mengatakan, perusahaan akan memperkuat kerja sama serta kolaborasi hilirisasi riset dengan perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga dan RSUD dr.Soetomo, Surabaya.

Menurutnya, gigi dan tulang merupakan penyakit yang lazim diderita oleh banyak masyarakat Indonesia. Meski terlihat bukan sebagai penyakit berat, namun penyakit ini bisa berimbas pada penurunan kesehatan yang berakibat pada produktifitas.

“Phapros melihat bahwa hal ini merupakan tantangan bagi kami untuk memberikan solusi terdepan dalam mengatasi gangguan kesehatan tersebut. Karena itulah kami bersama para peneliti dari Unair dar RSUD dr. Soetomo berkolaborasi untuk mewujudkan alat kesehatan inovatif untuk masyarakat,” ujar Hadi di Kuningan, Jakarta, Selasa (27/12/2022).

Hadi menambahkan, hilirisasi riset yang dilakukan dengan transfer teknologi pada fasilitas produksi alkes milik Phapros. Target pada akhir 2023, alkes ini sudah bisa dipasarkan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

BACA JUGA: Cara Phapros Keluar dari Jebakan Disrupsi

Menurutnya, sebagai bagian dari perusahaan milik negara, emiten berkode saham PEHA ini terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah terkait industri kesehatan. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah mewujudkan industri pariwisata medis yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka Pengembangan Pariwisata Kesehatan.

“Untuk menyokong program dan target pemerintah, kami mengambil peran dalam memproduksi obat-obatan dan alat kesehatan berbasis riset dan kolaborasi. Ke depannya, kita akan menjadi negara yang memiliki beragam inovasi medis yang tidak saja bermanfaat untuk masyarakat Indonesia, namun juga warga negara lain yang sedang mencari pengobatan dengan fasilitas yang lengkap,” tuturnya optimis.

Pada tahun 2022, PT Phapros Tbk berhasil membukukan pertumbuhan yang cukup signifikan, baik dari sisi penjualan maupun penetrasi pasar. Produk unggulan seperti Antimo pun mencatat kinerja lebih dari 100% pada semester pertama 2022 dan 130% hingga akhir Kuartal III. Penjualan pada Desember ini pun diprediksi akan tumbuh cukup tinggi karena dampak dari libur Natal dan Tahun Baru.

BACA JUGA: Ini Dia Masa Depan Farmasi Menurut Phapros

Selain itu, selama tahun 2022 perusahaan juga menyelenggarakan sejumlah program CSR, di antaranya adalah penyaluran bantuan pendidikan di pulau Sabang, Aceh, pemberian bantuan biaya perawatan bagi pasien hidrosefalus yang bekerja sama dengan Yayasan Anne Avantie, serta Gerakan Pemberantasan Stunting melalui produksi dan penyaluran lebih dari 500 juta tablet Tambah Darah. Program ini bersinergi dengan seluruh Provinsi di Indonesia melalui Dinas Kesehatan, sekolah di beberapa daerah, KBUMN, dan lain lain.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related