Tak Lagi Pakai Dolar! Indonesia, Malaysia, dan Thailand Gunakan Uang Lokal

marketeers article
Indonesia, Malaysia, dan Thailand resmi gunakan uang lokal | sumber: 123rf

Aksi dedolarisasi yang telah lama digaungkan masyarakat dunia telah tiba di Indonesia. Ketergantungan negara-negara terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) mulai menurun dan mencari jalan untuk menggunakan mata uang lokal dalam setiap transaksi.

Beberapa akibat yang ditimbulkan ketika negara-negara memiliki ketergantungan tinggi terhadap dolar AS adalah memicu ketidakseimbangan ekonomi global akibat naik turunnya nilai mata uang tersebut.

Ketika dunia mengalami krisis ekonomi, maka transmisinya akan jauh lebih cepat dirasakan oleh negara lain. Hal ini tentu menjadi ketakutan mendalam bagi negara-negara di belahan dunia.

Menanggapi hal tersebut, Indonesia, Malaysia, dan Thailand menjalin kerja sama dalam aksi dedolarisasi ini dengan menggunakan mata uang lokal masing-masing negara ketika bertransaksi.

Aksi dedolarisasi yang Indonesia lakukan bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, Indonesia pun telah bekerja sama dalam hal ini dengan China dan Korea Selatan. 

Selain itu, negara lain seperti Cina, Argentina, dan Brasil juga telah memulainya lebih dulu.

“Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand menyepakati untuk memperkuat kerja sama guna mendorong penggunaan mata uang lokal masing-masing negara dalam transaksi bilateral antara Indonesia dan Thailand, Indonesia dan Malaysia, serta Thailand dan Malaysia, yang telah diimplementasikan sejak 2018,” kata Erwin Haryono, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI dalam siaran pers.

BACA JUGA: Ramai Dibicarakan, Apa itu Dedolarisasi?

Dengan berbagai pertimbangan dan penyusunan strategi, tiga negara ASEAN ini pun mengambil langkah pasti untuk mulai membatasi penggunaan dolar AS ketika melakukan transaksi bilateral.

Wujud kerja sama ini telah resmi terjalin ketika penandatanganan MoU Local Currency Transaction (LCT) oleh tiga gubernur bank sentral, yaitu Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia, Abdul Rasheed Ghaffour sebagai Gubernur Bank Negara Malaysia, dan Sethaput Suthiwartnarueput sebagai Gubernur Bank Thailand di Jakarta (25/8/2023).

LCT ini disebut sebagai penggunaan mata uang lokal dalam berbagai transaksi yang mencakup perdagangan dan investasi langsung. 

Dengan penerapan mata uang lokal sebagai mata uang transaksi, harapannya mampu memberikan kontribusi baik terhadap stabilitas pasar keuangan dan pendalaman pasar keuangan, terutama bagi ketiga negara yang bersangkutan.

Dari kerja sama ini, masyarakat Indonesia, Malaysia, dan Thailand pun tak perlu lagi bergantung dengan penggunaan dolar AS, sehingga sistem pembayaran lintas negara akan jauh lebih efisien dan mudah diakses. 

BACA JUGA: McDonald’s dan Pokemon Go Jalin Kemitraan demi Kepuasan Pelanggan

Editor: Ranto Rajagukguk

Related