Tangkap Antusiasme Konsumen, TAM Luncurkan Toyota Raize 1.200 cc

marketeers article

Setelah resmi meluncurkan Toyota Raize 1000 cc Turbo, kini Toyota Indonesia meluncurkan kembali satu varian barunya, yaitu Toyota Raize 1.200 cc. Sebelumnya, Toyota Indonesia berencana meluncurkan Toyota Raize varian 1.2 pada Juli-Agustus 2021, namun akhirnya varian 1.200 cc diluncurkan pada Kamis, 17/6/2021.

“Antusiasme dari masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap Toyota Raize. Sejak dihadirkan pada 14 Juni 2021, SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) mobil ini sudah mencapai 6.179 unit,” ungkap Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi saat konferensi virtual peluncuran Toyota Raize 1200 cc.

Tingginya antusiasme konsumen terhadap Toyota Raize menjadi dasar dipercepatnya kehadiran varian 1.200 cc. Konsumen pun sudah bisa melakukan SPK untuk varian baru ini. Lantas, apa saja perbedaan Raize varian 1.200 dengan 1.000 cc turbo?

Sayangnya, varian Raize 1.2 ini tidak dilengkapi dengan mesin turbo. Produk yang miliki kesamaan wujud dengan Daihatsu Rocky ini dilengkapi mesin DOHC WA-VE kapasitas 1.200 cc, tiga silinder dan dilengkapi teknologi Dual VVT-i. Di atas kertas, Raize 1.200 cc mampu menghasilkan tenaga maksimal 88 PS (86,7 hp) pada 6.000 rpm serta torsi hingga 112,7 Nm pada 4.500 rpm. Raize varian 1.2 dihadirkan dalam dua opsi transmisi, yaitu transmisi manual dan CVT.

Pada bagian eksterior juga tampak sedikit perbedaan, yaitu pada bagian velg. Varian 1.000 cc memiliki ukuran velg 17 inch, sedangkan pada varian baru 1.200 cc ukuran velg menjadi lebih kecil yaitu 16 inchi. Untuk opsi warna pada varian baru Raize 1.2 juga berbeda dengan varian 1.0, Toyota hanya menghadirkan warna single tone.

 

Soal dimensi, SUV besutan Toyota ini menawarkan panjang 4.030 mm, dengan lebar 1.710 mm, dan tinggi 1.635 mm, wheelbase mencapai 2.525 mm serta ground clearance setinggi 200 mm. “Estimasi harga di Rp 202 jutaan untuk M/T, dan 1.2 G CVT di Rp 215 jutaan dengan skema pemberlakuan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0%. Jika berpatokan dengan PPnBM 50%, harganya dibanderol pada Rp 210 juta,” imbuh Anton.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related